TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil beberapa kepala daerah untuk diskusi pencegahan korupsi. Dua kepala daerah yang dipanggil, di antaranya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Bupati Kutai Timur Isran Noor. Tiba hampir berbarengan pada pukul 13.15 WIB, para kepala daerah itu mengaku menghadiri diskusi tersebut.
"Kami ada pertemuan dengan pimpinan KPK terkait upaya-upaya pemberantasan korupsi yang memfokuskan pencegahan," kata Isran sebelum masuk gedung KPK, Senin, 6 Mei 2014.
Sayangnya, saat ditanya bidang apa yang akan dibahas dengan KPK, Isran tak menjawab. Menurut dia, ada enam kepala daerah yang diundang. Mereka anggota Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia--Isran menjadi ketuanya, dan anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia.
Airin juga enggan menjelaskan agenda diskusi tersebut. "Nanti semuanya akan dijelaskan oleh Ketua ya," kata dia sebelum masuk gedung KPK. (Baca: KPK Sita Dua Truk Milik Airin)
Airin yang mengenakan baju hijau itu masuk gedung KPK untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pagi tadi, Airin juga ke KPK untuk membesuk suaminya, Chaeri Wardana alias Wawan, yang mendekam di rumah tahanan KPK. (Baca: Periksa Airin, KPK Telusuri Asal Dana Suaminya)
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Asisten Guru Diduga Terlibat Kekerasan Seks di JIS
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes
Berita terkait
Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
4 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
5 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
7 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
7 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
9 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
10 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
20 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
20 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
23 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca Selengkapnya