TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengurus 13 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari 27 DPW yang hadir menyatakan keinginan untuk mempercepat pelaksanaan muktamar Partai Persatuan Pembangunan selambatnya pada Desember 2005. "Ada juga yang mengusulkan muktamar luar biasa," ujar Ketua Panitia Pelaksana Silatnas PPP Usamah Hisyam, di sela-sela Silatnas, Hotel Syahid Jaya, Sabtu (26/2).DPW yang minta muktamar dipercepat adalah Jawa Tengah, Bengkulu, Bali, Maluku, Irian Jaya, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Riau, Jawa Barat, DKI Jaya, Jambi dan Banten. Sementara daerah yang meminta muktamar luar biasa adalah NTT dan Kalimantan Selatan.Usamah menegaskan, meski forum Silatnas hanya bersifat forum kader, tetapi mereka yang hadir memiliki kedudukan yang strategis di DPW atau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) baik sebagai ketua, sekretaris, atau wakil sekretaris."Hasil dari Silatnas ini akan diusulkan secara resmi dalam Mukercab (musyawarah kerja cabang), Mukerwil (musyawarah kerja wilayah), untuk membuat surat-surat tertulis yang mengusulkan pada DPP untuk mengadakan muktamar dipercepat atau muktamar luar biasa," ujarnya.Usamah menambahkan, jika DPP menganggap pertemuan ini ilegal atau tidak sah, hal itu merupakan masalah teknis atau mekanisme, tetapi substansinya seluruh kader sudah menginginkan muktamar dipercepat atau muktamar luar biasa, meski rekomendasi muktamar 2003 mengharuskan muktamar selanjutnya diadakan tahun 2007. "Hamzh Haz harus mendengarkan masukan-masukan kader," katanya. Usamah menegaskan, saat ini belum dibicarakan tentang calon ketua umum, meskipun telah beredar nama-nama seperti Bachtiar Chamsyah dan Suryadharma Ali. Badriah