TEMPO.CO, Jayapura - Penembakan terjadi di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI)-Papua Nugini di Skow, Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu, 9 April 2014, pukul 05.50 WIT.
Berselang sekitar tiga jam kemudian, tepatnya pukul 08.30 WIT, penembakan terjadi di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya. Saat itu para pelaku yang berjarak 25 meter menembaki Pos Jaga Batas milik Yonif 623/Kapuas dari arah belakang.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan waktu itu tujuh anggotanya tengah melakukan patroli. "Anggota melihat ada sekitar sepuluh orang yang diduga kelompok sipil bersenjata membawa senjata api, busur, dan panah melintas di lokasi kejadian," ujarnya, Rabu, 9 April 2013.
Saat itu, kata Christian, kelompok sipil bersenjata ini bukannya lari, tapi langsung menembak ke arah anggota TNI yang sedang berpatroli. Akibatnya, terjadi kontak senjata. "Satu orang dari kelompok sipil bernama Wakanio Enumbi tewas di tempat. Juga didapat sebuah senjata SS1 dan 17 butir amunisi," jelasnya. (baca: Abepura dan Muara Tami Rawan Konflik di Papua)
Korban diduga kuat salah satu orang yang dicari dalam kasus penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, pada 2012, dan terlibat penembakan serta perampasan senjata milik anggota Brimob di Wandegobak. (baca: Baku Tembak di Perbatasan Papua Tak Ganggu Pemilu)
Pasca-penembakan, Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kolonel Inf Herman Asaribab melakukan koordinasi dengan tentara Papua Nugini. Dalam koordinasi di pagar tapal batas Skow (Papua, Indonesia) dan Wutung (Vanimo, Papua Nugini) itu, Herman bertemu dengan Mayor Peter, komandan tentara Papua Nugini. Pertemuan ini berlangsung sekitar 45 menit dan dijaga ketat sebanyak 30 anggota TNI.
Akibat sering terjadinya penembakan di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, terutama di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, di salah satu kampung yang dekat dengan wilayah perbatasan itu, yakni Kampung Moso, hari pelaksanaan pemilu di TPS 01 dan TPS 02 tertunda--dari Rabu, 9 April 2014, menjadi Kamis, 10 April 2014.
"Sebagai informasi hari ini, khususnya di Kampung Moso, pelaksanaan pileg ditunda ke esok harinya. Ini sudah seizin KPU karena situasi dan kondisi yang tak maksimal," kata Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare, Rabu, 9 April 2014.
CUNDING LEVI
Terpopuler
Juli, Monorel Bandung Raya Mulai Dibangun
Kata Agnes Soal Adegan Mesra di Coke Bottle
Lubang Hitam Akan Telan Awan Gas Bima Sakti
