TEMPO.CO, Jakarta - Muhtar Ependy, orang yang diyakini sebagai tangan kanan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, di persidangan mengaku hanya satu kali mengunjungi Akil di ruangan kerjanya di gedung MK, yaitu pada 2010. Pengakuan Muhtar itu dinilai janggal oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi sehingga jaksa menunjukkan bukti foto yang menurut jaksa diambil pada 8 Agustus 2013. (Baca: Kesaksian Palsu, Orang Dekat Akil Bisa Dipidanakan).
Awalnya, Muhtar ditanya jaksa, kapan berkomunikasi dengan Akil, terdakwa suap sengketa pemilihan kepala daerah serta pencucian uang. "Pertama kali komunikasi dengan Akil Mochtar pada 2010," jawab Muhtar saat bersaksi untuk Akil di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 4 April 2014. Lalu, Muhtar mengaku pernah satu kali berkunjung ke ruangan Akil di gedung MK, yaitu pada 2010. Menurut Muhtar, selain Akil, di ruangan itu ada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat AR Muzammil.
Kemudian, jaksa memperlihatkan bukti foto Muhtar yang berada di ruangan Akil, mengenakan baju merah. Anehnya, Muhtar mengaku tak mengingatnya. "Saya kurang ingat ini tahun berapa," kata Muhtar. Muhtar lagi-lagi menyebut bahwa dia hanya satu kali ke ruangan Akil. Lalu, jaksa memperlihatkan bukti foto yang lain, kali ini, Muhtar menggunakan kaos polo hitam. (Baca: Ngaku Diteror, Orang Akil Cabut Kesaksian di BAP).
Melihat foto dirinya mengenakan kaos hitam, Muhtar juga mengaku tak ingat. "Saya ganti baju karena harus berpenampilan bagus," ujar dia. Saat sesi tanya-jawab soal bukti foto berlangsung, terlihat kaki kiri Muhtar tak henti bergerak. Lantaran Muhtar tetap mengaku tak merasa memiliki foto-foto itu di ponsel iPhone 5 miliknya yang disita KPK. Jaksa Pulung mengatakan pihaknya telah melalui uji laboratorium untuk dapat menampilkan foto-foto tersebut.
"Foto ini sudah dihapus dari ponsel saudara saksi, tapi datanya dapat diambil kembali ketika diperiksa di lab forensik. Dari hasil lab, terlihat foto ini diambil pada 8 Agustus 2013," kata jaksa Pulung. Bahkan, Muhtar tak ingat 'gadget' apa yang digunakan untuk mengambil foto itu, pengacara Akil, Adardam Achyar, menanyakan siapa yang melakukan pemotretan. "Oh, itu yang memotret Ketua KPU Kalbar Muzzamil," kata Muhtar. (Simak juga: Kata Akil Soal Muhtar Ependy dan Dakwaan Jaksa).
MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar
8 November 2023
Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKeluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua
6 September 2022
Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
Baca SelengkapnyaEks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat
6 September 2022
Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Baca SelengkapnyaOrang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK
12 Maret 2020
Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak
5 Maret 2019
KPK menyerahkan barang sitaan dari perkara Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak
Baca SelengkapnyaIstri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK
6 April 2018
Istri Akil Mochtar diperiksa sebagai saksi untuk Muchtar Efendy, orang kepercayaan Akil yang ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBupati Buton Samsu Umar Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik
24 Agustus 2017
KPK hanya memberi waktu Umar keluar dari tahanan selama dua jam.
Baca SelengkapnyaJadi Terdakwa, Bupati Buton Samsu Umar Minta Izin Ikut Pelantikan
16 Agustus 2017
Bupati Buton terpilih Samsu Umar meminta izin untuk mengikuti pelantikan dirinya meski dia saat ini berstatus tahanan kasus korupsi suap Akil Mochtar.
Baca SelengkapnyaBupati Buton Resmi Ditahan KPK
26 Januari 2017
Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam buntut perkara suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Baca SelengkapnyaKPK Tangkap Bupati Buton di Bandara Soekarno-Hatta
25 Januari 2017
KPK menangkap Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, terkait suap Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar.
Baca Selengkapnya