Karier Perwira Pengeroyok Dokter Arief Tamat?

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 15:07 WIB

Sejumlah pilot penerbang TNI AU berbaris saat mengikuti upacara penutupan Latgab TNI tahun 2013 di Markas Koarmatim Ujung, Surabaya (24/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisoetjipto, Mayor Sus Hamdy Londong Allo, mengatakan empat dari delapan penganiaya Kapten Arief dikeluarkan dari pendidikan terbang lanjutan. Mereka dikembalikan ke satuan masing-masing. (baca:Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya)

"Setelah diselidiki, empat orang sudah dikeluarkan dari pendidikan, lainnya hanya sebagai penggembira (dalam pengeroyokan)," kata Londong, Rabu, 26 Maret 2014.

Namun Londong tidak menyebutkan nama-nama perwira yang diberi sanksi. Dia hanya mengatakan para peserta pendidikan tingkat lanjut yang mendapat sanksi itu akan sulit menapaki karier yang lebih tinggi. Sebab, karier ketentaraan mereka dianggap sudah cacat.

Para penganiaya dokter militer di Skuadron Pendidikan 102tersebut merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Setelah lulus, mereka ditugaskan di kesatuan-kesatuan TNI Angkatan Udara di seluruh Indonesia.

Masa pendidikan terbang lanjutan, kata Londong, yakni enam bulan. Adapun para penganiaya dokter Arief baru mengikuti pendidikan terbang lanjutan sejak Januari lalu. "Kalau yang dikeluarkan itu sulit untuk menempati posisi strategis, ibaratnya, bisa naik motor tetapi tidak punya SIM (surat izin mengemudi)," katanya.

Sedangkan tindak pidana penganiayaan, kata Londong, masih ditangani TNI Angkatan Udara. Dia menegaskan, empat penganiaya sudah dikeluarkan dari pendidikan terbang tingkat lanjut.

Arief kini terbaring di bangsal Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta. Dia dirawat selama 14 hari di ruang intensive care unit (ICU).

"Kondisinya sudah stabil, hanya pemulihan secara psikologis," kata Kepala Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito Marsekal Pertama TNI Benny Tumbeleka.

MUH SYAIFULLAH

Berita Terkait

Polisi Militer Tangani Pengeroyok Dokter Tentara
TNI AU Selidiki Penganiayaan Dokter Tentara Arief
Mengapa Letnan Satu D Keroyok Dokter TNI AU?






Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

14 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

30 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

36 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya