Satinah Ingin Segera Pulang ke Indonesia

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 26 Maret 2014 10:41 WIB

Kakak ipar Satinah, Sulastri memperlihatkan potret terakhir Satinah, yang diambil di penjara kota Buraydah, Arab Saudi, pada Februari 2014. Foto tersebut diperlihatkan di rumah Sulastri di Desa Kalisidi, Ungaran, Semarang, (25/3). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Ungaran - Tenaga kerja Indonesia yang terancam dihukum pancung di Arab Saudi, Satinah, menyatakan ingin segera bisa keluar dari penjara dan pulang ke Indonesia untuk bertemu keluarganya di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Keinginan Satinah itu disampaikan dalam sebuah surat yang dia tulis dalam bahasa Jawa kepada keluarga di Ungaran.

"Aku njaluk dongane wae lek cepet mulih sing kuoso maringi ampunan (Saya minta doanya saja biar bisa cepat pulang dan yang kuasa memberikan ampunan)," kata Satinah dalam suratnya. Satinah juga berharap agar bekas majikannya mengampunkan dirinya. Surat itu ditulis tangan menggunakan bahasa Jawa di tiga lembar kertas berbentuk bloknote. (Baca: Di Pengadilan, Satinah Mengaku Bunuh Majikannya).

Surat ditujukan kepada kakak Satinah, Paeri. Kepada keluarganya, Satinah juga mengabarkan bisa menyambi bekerja di penjara dengan gaji 120 riyal atau sekitar Rp 360 ribu per bulan. Satinah meminta keluarga dan pemerintah Indonesia berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan nyawanya. "Saya minta usahanya, bagaimana caranya," ujar Satinah dalam suratnya.

Sulastri, kakak ipar Satinah, kepada Tempo, Selasa, 25 Maret 2014, menyatakan surat kakaknya itu bisa sampai ke Ungaran dengan cara dititipkan kepada salah satu tenaga kerja di Arab Saudi yang pulang ke Indonesia. (Baca: Cegah Eksekusi Satinah, SBY Surati Raja Saudi).

Satinah bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Arab Saudi. Wanita asal Ungaran, Jawa Tengah, itu dinyatakan bersalah karena membunuh majikan perempuanya, Nurah Al Gharib, 70 tahun, pada Juni 2007. Menurut versi Sulastri, Satinah hanya membela diri. Sebab, majikan Satinah sangat kasar. "Kalau salah bekerja sedikit saja langsung dipukul," kata Lastri, menirukan ucapan Satinah. (Baca: Bantu Satinah, Pemerintah Bujuk Keluarga Majikan).

Suatu ketika, Satinah membuat roti. Saat mendapatkan kekerasan dari majikannya, Satinah yang membawa alat pembuat roti membalas. Alat itu dipukulkan ke majikannya. Satinah panik dan lari. "Di tengah situasi panik, Satinah membawa tas. Ternyata tas ini ada uangnya banyak," kata Sulastri. Satinah pun naik taksi. Ternyata sopir taksi malah membawa Satinah ke kantor polisi sehingga Satinah kemudian ditangkap dan ditahan.

MUHAMMAD ROFIUDDIN

Berita terkait

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

16 April 2022

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

Kondisi perekonomian sudah jauh lebih baik dibandingkan dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

3 Mei 2021

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong di Purbalingga yang menerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Baca Selengkapnya

Krisdayanti Hadiri Rapat Perdana di DPR Bersama Menaker

4 November 2019

Krisdayanti Hadiri Rapat Perdana di DPR Bersama Menaker

Krisdayanti menghadiri rapat perdana di DPR bersama Menteri Tenaga Kerja.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri Ungkap Penyebab Perempuan Memilih Tak Bekerja

23 September 2019

Hanif Dhakiri Ungkap Penyebab Perempuan Memilih Tak Bekerja

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengakui partisipasi perempuan dalam dunia kerja di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya

Aturan Longgar, Tenaga Kerja Asing Bakal Bertambah 20 Persen

12 September 2019

Aturan Longgar, Tenaga Kerja Asing Bakal Bertambah 20 Persen

Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia pada tahun ini diperkirakan bakal naik 20 persen.

Baca Selengkapnya

Menaker Resmikan BLK Komunitas Pesantren di Tangerang

10 September 2019

Menaker Resmikan BLK Komunitas Pesantren di Tangerang

BLK Komunitas Pesantren diharapkan dapat melahirkan SDM yang berakhlak, berkarakter, dan kompeten.

Baca Selengkapnya