Mengapa Hakim Agung Dukung Suvenir iPod Nurhadi?  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 16:31 WIB

Hakim Agung terpilih Gayus Lumbuun bersama lima rekan Hakim Agung lainnya bersiap untuk acara pelantikan di ruang Kusumah Atmadja, gedung Mahkamah Agung (MA) RI, Jakarta Pusat, (9/11). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Hakim Indonesia Cabang Mahkamah Agung Gayus Lumbuun mengatakan iPod souvenir pernikahan putri Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi merupakan pemberian dari mempelai pria. "iPod dibeli oleh menantu Pak Nurhadi. Dibeli langsung dari Amerika Serikat," kata Gayus di kantornya pada Rabu, 19 Maret 2014. iPod Nurhadi Dibeli di Amerika, Singgah di Singapura.

Sesuai dengan tradisi Jawa, kata dia, hajatan resepsi megah pernikahan putri Nurhadi tersebut ditanggung pihak laki-laki. "Pak Nurhadi pihak mempelai perempuan, putri satu-satunya yang dinikahkan pada hari itu," ujarnya. (Benarkah iPod Nurhadi Harganya Rp 480 Ribu?)

Adapun akad nikah yang digelar pada Jumat, 14 Maret 2014, di Mega Mendung, Bogor, dibiayai Nurhadi. "Ini untuk meng-clear-kan berbagai pertanyaan," ujar Gayus.

Menurut dia, menantu Nurhadi merupakan pengusaha, bukan pejabat negara. Namun ia tidak mengetahui detail jenis usahanya. Adapun ayah dari memantu Nurhadi sudah meninggal. "Dulu besannya Pak Nurhadi memang bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum, tapi itu sudah sepuluh tahun lalu," kata bekas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. (Baca: Anggota Ombudsman Serahkan iPod Nurhadi ke KPK)

Sabtu lalu, 15 Maret 2014, Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi memberikan souvenir berupa iPod Shuffle 2 gigabita saat menggelar resepsi pernikahan putrinya, Rizki Aulia Rahmi, dengan Rezki Wibowo di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pada informasi yang diperoleh Tempo, tamu undangan yang menghadiri resepsi mewah tersebut sekitar 4.400 orang. Adapun undangan yang disebar 1.500. Nurhadi membagi 3.000 unit iPod dan yang masih tersimpan 1.300 unit.

Menurut Gayus, menantu Nurhadi membeli iPod Shuffle 2.500 unit. Perangkat musik buatan Apple itu dibeli Juli 2013 dengan harga Rp 480 ribu. Saat ini, iPod Shuffle di pasaran seharga Rp 700 ribu. (Baca: KPK: iPod Pernikahan Anak Nurhadi Wajib Dilaporkan)






LINDA TRIANITA



Baca juga:
Nurhadi Akui Sering Bantu Hakim Agung
Nurhadi: Saya Bantu MA dengan Uang Pribadi
Mobil Dinas Sekretaris MA pun Dipakai Hakim Agung
KPK Nilai Kekayaan Sekretaris MA Tak Wajar

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

5 menit lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

2 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

1 hari lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

3 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

4 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

5 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

8 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

10 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya