Polisi Lamongan Perketat Penggunaan Senjata Api  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 15:56 WIB

Foto diri almarhum AKBP Pamudji ditempatkan di depan kaca mobil jenazah di rumah kediaman, Cijantung, Jakarta Timur (19/03). Brigadir Susanto, yang menjadi saksi sekaligus diduga pelaku penembakan Kepala Detasemen Kepolisian Daerah Metro Jaya AKBP Pamudji masih diperiksa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Lamongan - Kepolisian Resor Lamongan dan Kepolisian Resor Tuban memperketat penggunaan senjata api yang dipegang anggotanya. Itu dilakukan menyusul kasus penembakan Ajun Komisaris Besar Polisi Pamudji yang diduga dilakukan oleh anak buahnya, Brigadir Susanto, di Jakarta, Selasa malam, 18 Maret 2014. Salah satunya dengan mengerapkan tes kejiwaan pemegang senjata.

Kepala Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Besar Polisi Solekan mengatakan pemeriksaan kepemilikan senjata rutin dilakukan tiap bulan sekali. Yaitu melalui psikotes yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Jawa Timur. “Sudah rutin kami lakukan,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.

Solekan menyebutkan, di Lamongan, jumlah polisi sebanyak 954 orang dan yang memegang senjata api 320 orang. Namun, untuk bisa mendapatkan senjata api, mesti harus mengikuti psikotes. Bagi anggota yang tidak lulus, otomatis senjatanya digudangkan. “Jadi kami selektif sekali,” tuturnya. Tes terakhir kali dilakukan pekan lalu. Menurut dia, ada beberapa personel yang dicabut izinnya untuk memegang senjata.

Dia menambahkan, bagi anggota yang memegang senjata api, bisa menitipkan ke bagian piket, terutama jika lepas dinas. Sebab, risiko memegang senjata api cukup tinggi. Selain tes psikologis, personel kepolisian juga mendapatkan pengetahuan soal psikologis dan tingkat emosional seseorang.

Di Kepolisian Resor Tuban, pengetatan senjata juga sama. Anggota kepolisian juga mengikuti proses psikotes setiap dua bulan sekali. Bagi yang tidak lulus tes terpaksa ditarik senjatanya. Prosedur itu sudah berjalan sesuai standard operating procedur (SOP) yang diterakan di institusi Kepolisian Republik Indonesia. “Jadi prosedurnya juga ketat,” ujar juru bicara Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Polisi Elis Suendayati, kepada Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.

Dia mencontohkan, sekarang ini jumlah anggota kepolisian di Tuban yang memegang senjata sebanyak 306 orang dari total 864 orang. Mereka tersebar di kepolisian resor dan di 20 Kepolisian Sektor Tuban. Terbanyak pemegang senjata adalah anggota reserse, intelijen, dan lalu lintas. “Mereka ini jelas sudah lulus tes,” katanya.

SUJATMIKO

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya