UNHCR Bantah Memaksa Anak-Anak Pengungsi eks Timor-Timur Pulang

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 15:45 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR) membantah telah memaksa anak-anak pengungsi eks Timor-Timur kembali ke Timor Leste. Robert Ashe, perwakilan regional UNHCR untuk Indonesia mengaku bahwa UNHCR tidak pernah memaksa anak-anak yang berada di daerah pengungsian untuk kembali ke Timor Leste. Kami hanya berusaha membangun kembali komunikasi diantara semua pihak untuk menyampaikan informasi. Mereka bebas membuat keputusan, tulis Robert kepada Tempo melalui faksimili, Kamis (17/7).

Pernyataan Ashe ini berkaitan dengan pemberitaan Tempointeraktif.com, pada 11 Juli 2003. Saat itu Tempointeraktif.com memuat berita berjudul Pengungsi Eks Timor-Timur Tuntut Ganti Rugi Rp 50 juta. Disebutkan, bahwa tokoh-tokoh pengungsi eks Timor-Timur berunjuk rasa ke DPRD Sulawesi Selatan. Mereka khawatir anak-anak asuh mereka dipulangkan secara paksa ke Timor Leste oleh UNHCR yang bekerjasama dengan dinas sosial.

Menurut salah satu pengunjuk rasa, anak-anak itu dijemput petugas UNHCR atas permintaan orangtua mereka yang ada di Timor Leste. Anak-anak itu adalah Elisa Moriera, David Moriera, Sebastiano, dan Celestino. Selama dalam pengungsian Elisa Moriera dan David Moriera tinggal di Panti Asuhan Al-Anshar, Makasar. Sedangkan Sebastiano, dan Celestino berada di Panti Asuhan Al Mujahidin, Pangkep. Pemulangan paksa ini telah menimbulkan ketakutan bagi anak-anak pengungsi lainnya untuk masuk sekolah.

Menurut Ashe, mereka tidak melakukannya secara paksa. Bahkan tiga dari empat anak itu sekarang hidup bahagia setelah bisa berkumpul dengan keluarga masing-masing. Program pemulangan itu karena sejak terjadi gejolak di Timor-Timur tahun 1999, beredar isu tetang terpisah anak Timor-Timur dari orang tua mereka. Untuk itulah UNHCR bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan Timor Leste mencarikan solusi terbaik untuk anak-anak itu. Akhirnya diputuskan untuk mengembalikan anak-anak kepada orangtuanya di Timor Leste. Namun ada orang tua yang memutuskan untuk membiarkan anak-anak mereka tinggal bersama orang tua asuh sampai anak-anak menyelesaikan pendidikannya.

Usaha untuk memperjuangkan nasib anak-anak ini sudah berlangsung sejak November 2002. Usaha itu melibatkan orangtua anak dan orangtua asuh di Sulawesi Selatan. Sambil memanfaatkan masa liburnya, Juni 2003. Semua pihak akhirnya setuju untuk mengizinkan orangtua dari Timor Leste bertemu dengan anak-anaknya di Sulawesi Selatan. Bahkan kemudian, orangtua membawa pulang anak-anaknya untuk melanjutkan sekolah di tanah kelahiran.

Hal terpenting membangun kembali kontak antara orangtua dan anak-anak sehingga mereka bisa saling bertukar kabar, kata Robert. Untuk itulah diperlukan pengertian dan kerjasama dari orangtua asuh untuk memberikan informasi yang benar tentang keluarga dan situasi di Timor Leste. (Suseno TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

15 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

33 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

34 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

34 menit lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

39 menit lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

53 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

53 menit lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya