TEMPO Interaktif, Pekanbaru: Konsorsium Asosiasi Asuransi Tenaga Kerja Indonesia di Pekanbaru, memberangkatkan 32 tenaga kerja Indonesia yang sebelumnya mendapat amnesti dari pemerintah Malaysia. Mereka adalah asal Jawa Timur yang diberangkatkan Senin (7/2) pagi, menggunakan feri Indomal Expres dari Pelabuhan Sungai Duku, Pekanbaru tujuan Malaka. "Dengan memiliki visa kerja selama satu tahun, kini mereka dapat kembali bekerja di Malaysia secara legal," kata Wage Mulyono, Kepala Koordinator Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia, Pekanbaru kepada Tempo di pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Wage Mulyono menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memberangkan kembali sekitar 350 tenaga kerja Indonesia yang kini tengah mengurus dokumen mereka di Konjen Malaysia Pekanbaru. Mereka semua merupakan TKI yang mendapat amnesti dari pemerintah Malaysia. "Tentunya yang berangkat ini adalah mereka yang memang sudah memiliki job order di Malaysia," Kata Wage. Salah seorang TKI yang diberangkatkan itu, Sutrisno, mengaku gembira dapat kembali bekerja di Malaysia. Disamping memang sudah merasa betah, Sutrisno menyebut dengan adanya dokumen resmi ini, ia tidak lagi merasa dikejar kejar polisi Malaysia. "Senang Mas. Saya bisa bekerja tenang dan dapat mengirim uang buat keluarga 500 ringgit tiap bulan. Buat sekolah anak anak," ujar Sutrisno asal Bandungan, Semarang, Jawa Tengah ini.Sementara itu, pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau menyebut, saat ini pihaknya menargetkan sekitar 70?80 persen dari total sekitar 50.000 TKI ilegal, yang menumpuk di Riau daratan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Riau, Erisman menyebut, salah satu cara yang paling efektif menyelesaikan masalah TKI, adalah memberangkatkan mereka kembali ke Malaysia secara legal, tanpa harus memulangkannya kedaerah asal. "Artinya, kita proses dengan mudah dan murah. Ini sangat mungkin karena Malaysia sebenarnya masih membutuhkan banyak tenaga kerja dari Indonesia, yang tentunya legal," kata Erisman. Erisman menyebut, dengan Dumai dijadikan salah satu titik pemberangkatan kembali bagi calon TKI. Pemprov Riau, bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri, Departemen Dalam negeri, Departemen Tenaga Kerja, dan Keimigrasian, akan membuka pelayanan satu atap, untuk mengurus dokumen resmi yang dibutuhkan para calon TKI tanpa harus pulang dulu ke tempat asal. Jupenalis Samosir