Stadion Gelora Bung Karno dipenuni ribuan peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, (3/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abu Bakar berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah untuk membahas nasib 400 ribu lebih tenaga honorer yang tak lulus seleksi CPNS. "Minggu ini akan kami bahas bersama," kata Azwar pada Tempo, Rabu, 26 Februari 2014.
Menurut Azwar, dari hasil seleksi CPNS yang digelar beberapa waktu lalu, hanya sekitar 180 ribu tenaga honorer yang lulus. Sedangkan dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara yang sudah disahkan pemerintah bersama DPR, hanya ada dua kategori pegawai pemerintahan, yaitu PNS, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pemerintah, kata Azwar, akan mengupayakan agar para honorer yang sudah mengabdi minimal 1 tahun pada 31 Desember 2005 bisa diakomodir sebagai pegawai pemerintahan. Mekanisme pengangkatannya ini menjadi salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan dengan kepala daerah.
Namun, kata Azwar, pemerintah tetap akan meninjau kemampuan dan pengabdian para tenaga honorer selama bertugas. "Tidak otomatis semua akan diangkat," ujarnya.
Azwar meminta tenaga honorer yang tak lulus seleksi CPNS tak risau dan tetap bekerja seperti biasa. Selama masa transisi, Kementerian PAN meminta pemerintah daerah tetap mempekerjakan tenaga honorer sesuai bidang tugas yang dikuasai.