Plagiarisme Marak, Promosi Guru Besar Turun  

Reporter

Rabu, 26 Februari 2014 11:03 WIB

Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengakui laporan plagiat yang datang ke mejanya meningkat drastis. Laporan itu biasanya berasal dari kolega dosen sekampus masing-masing.

"Kami memang banyak menemukan sendiri kasus plagiat. Tapi laporan dari kolega dosen lebih banyak dan meningkat," katanya saat mengunjungi kantor Tempo, Senin, 24 Februari 2014. (8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia)

Menurut Djoko, gara-gara banyaknya laporan plagiat dan temuan Dikti, promosi guru besar untuk perguruan tinggi di seluruh Indonesia turun hingga 70 persen. Sebabnya, kata Djoko, banyak laporan dan temuan Dikti itu menyangkut calon-calon guru besar tersebut. "Saya itu juga bisa baca. Jadi, usulan guru besar itu juga saya baca, enggak hanya sekadar saya tanda tangani," kata Djoko.

Kendati mengakui laporan dan temuan plagiat dosen meningkat, Djoko mengatakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tak punya catatan pasti berapa dosen yang melakukan plagiat sepanjang tahun ini saja. Menurut Djoko, laporan dari kolega dan temuan Dikti itu langsung diserahkan ke kampus dosen yang bersangkutan. Soal sanksi atau proses terhadap dosen itu, kata Djoko, diserahkan sepenuhnya ke universitas.

"Universitas kan lembaga independen. Jadi, terserah mereka. Mau dipecat, tak dinaikkan pangkatnya, atau dibiarkan, terserah universitas. Kami hanya memberi pedoman saja," katanya.

Isu plagiat di kalangan akademik mencuat kembali setelah dosen ekonomi Universitas Gadjah Mada Anggito Abimanyu dituding menjiplak karya orang saat menulis artikel berjudul "Gagasan Asuransi Bencana" yang diterbitkan Kompas, Senin, 10 Februari lalu. Anggito dinilai menjiplak karya Hatbonar Sinaga berjudul "Menggagas Asuransi Bencana" yang juga dimuat Kompas pada 21 Juli 2006.

Anggito membantah bahwa dia menjiplak karya Hatbonar. Dia mengklaim artikel itu berawal dari gagasan pembiayaan bencana tsunami Aceh 2005 dan bahan seminar asuransi bencana di UGM bekerja sama dengan Bank Dunia pada 2011 lalu.

Kasus plagiat dosen juga sempat meledak di Institut Teknologi Bandung pada 2010 lalu. Saat itu, ITB memecat Muhammad Zuliansyah yang terbukti menjiplak karya Siyka Zlatanova. Tak hanya dipecat dari posisi dosen, gelar doktor dan magister Zuliansyah juga dicabut.

KHAIRUL ANAM

Terkait:
Anggito Akan Buktikan Tulisannya Bukan Plagiat
Pelapor Dugaan Plagiat Dosen Unpad Kecewa
Pengusutan Kasus Plagiat di Unpad Segera Selesai
Unpad Telisik Dugaan Plagiat Dua Dosennya

Berita terkait

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

10 hari lalu

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

10 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

12 hari lalu

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.

Baca Selengkapnya

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

29 hari lalu

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.

Baca Selengkapnya

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

31 hari lalu

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.

Baca Selengkapnya

Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

34 hari lalu

Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.

Baca Selengkapnya

Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

34 hari lalu

Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.

Baca Selengkapnya

Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

30 Januari 2024

Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

Berbicara soal plagiarisme, Youtuber Chandra Liow menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan konten seharusnya tak boleh menggunakan konsep yang sama.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

24 Januari 2024

Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

Rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Ibu Negara menerima tas Dior sebagai hadiah mengancam peluang Presiden Yoon dan partainya dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya