Ada 'Buka-Tutup Kendang' di Kasus Rudi Rubiandini  

Reporter

Rabu, 26 Februari 2014 07:12 WIB

Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno membantah pernah membicarakan istilah 'buka-tutup kendang' dengan bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIgas) Rudi Rubiandini. Istilah itu diduga merupakan upeti untuk Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat.(baca: Ketika Sutan Saling Berbantah dengan Rudi)

"Saya gak ngerti istilah apa ini," katanya saat bersaksi untuk Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 24 Februari 2014 malam.

Lantaran tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji ini tak juga mengaku, jaksa kemudian memutarkan rekaman percakapan telepon yang disadap oleh penyidik KPK. Salah satu penelepon dalam rekaman tersebut menggunakan istilah 'buka-tutup kendang'.
....
A: Kemarin saya coba yang buka kendangnya dari kita, yang tutup kendangnya saya pikir dari Pertamina. Pertamina sudah dihubungi, pak bu?

B: Pertamina hanya mau oke kalau SKK yang ngontak

A: Oh gitu, kalau gitu saya telepon bu Karen. Saya nanti biar buka-tutup kendangnya sharing. Nanti yang handle ini siapa ya?

B: Nopo?

A: Yang akan handel acara nanti ZA bukan?

B: Bukan, nanti SB langsung dengan kita

A: oh, oke. Nanti saya telepon bu Karen

Waryono kemudian menjelaskan bahwa salah satu penelepon tersebut adalah Rudi. Namun ia mengaku tak mengenali suara lawan telepn Rudi. "Suaranya kurang jelas nggeh," ujarnya.(baca: Waryono Karno, Duit Sitaan dan Dalih Berobat Istri )

Pengakuan Waryono ini membuat pengunjung sidang tertawa. Soalnya, suaranya sangat mirip dengan Waryono, yang sesekali menggunakan bahasa Jawa dengan logat ngapak. Ketua majelis hakim Amin Ismanto pun ikut tersenyum. "Ko bisa suara yang satu jelas, yang satunya enggak jelas," katanya. Rudi yang dimintai konfirmasinya oleh jaksa lalu menjelaskan bahwa suara itu milik Waryono.

Waryono tak menampik pernyataan Rudi itu. Ia kemudian hanya membantah mengetahui istilah 'buka-tutup kendang' tersebut. "Itu kan yang ngendika (bilang) Pak Rudi," ujarnya. Ia pun tak menjelaskan kontek pembicaraan itu. Alasannya, tak ada tindak lanjut dari 'buka-tutup kendang' tersebut.

Karena Waryono terkesan menutupi, hakim Amin memintanya untuk jujur. Ia mengancam akan memerintahkan jaksa untuk menahan Waryono yang telah jadi tersangka. "Saya bisa meminta saudara untuk langsung ditahan," katanya.

Jaksa kemudian menghubungkan istilah itu dengan catatan yang ditemukan di tas yang berisi uang di ruangan Waryono sebanyak US$ 284 ribu. Dalam tas itu ada tulisan soal buka tutup kendang APBN-P. Namun lagi-lagi ia menampiknya. Ia mengatakan uang yang disita KPK itu merupakan duit pribadinya. "Wallahi, demi Allah itu uang saya," katanya.

Istilah 'buka-tutup kendang' ini muncul saat penyidik KPK menyita tas berisi uang dari ruangan Waryono di Kementerian ESDM. Dalam tas itu ada catatan soal uang buka dan tutup gendang APBN-P. Catatan itu berisi lengkap termasuk rinciannya dengan kode 'P', 'A', dan 'S' untuk Komisi Energi DPR.(baca: Ketika Sutan Saling Berbantah dengan Rudi)

NUR ALFIYAH

Terkait:

Sopir Rudi Rubiandini Pernah Setor Rp 300 Juta
Kakak Rudi Emoh Bersaksi buat Adiknya
Suap SKK Migas, Tri Yulianto Mengaku Bertemu Sutan
Rudi Tetap Ngotot Beri THR ke Tri Yulianto

Berita terkait

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

14 Januari 2016

Paspampres di Pengadilan Tipikor, Tanda JK Akan Datang  

Seusai Kalla memberikan kesaksian, Jero Wacik akan bersaksi sebagai terdakwa.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

14 Januari 2016

Jadi Saksi Jero Wacik, Jusuf Kalla Bicara Soal DOM

Kalla rencananya akan menjelaskan asal-usul hingga penggunaan DOM.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

14 Januari 2016

Pengacara: Wapres Kalla Jadi Saksi Jero Wacik Hari ini

Penasihat hukum Jero Wacik, Muhammad Iqbal, memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla datang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

26 November 2015

Sidang Jero Wacik, Istri Batal Bersaksi karena Sakit  

"Jaksa berencana memanggil istri saya, tapi dia berhalangan hadir karena sakit," kata Jero Wacik.

Baca Selengkapnya

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

16 September 2015

Sidang Vonis, Waryono Karno: Sebenarnya yang Main Itu...

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menggelar sidang putusan bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.

Baca Selengkapnya

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

20 Agustus 2015

Jumat Besok, Polisi Limpahkan Berkas Kasus TPPI ke Kejaksaan  

Berkas kasus TPPI dilimpahkan ke Kejaksaan tanpa mencantumkan nilai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

27 Juli 2015

Dituntut 11 Tahun Penjara, Begini Reaksi Sutan Bhatoegana

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

27 Juli 2015

SUAP ESDM: Sutan Bhatoegana Dituntut 11 Tahun Bui

Sutan dinilai terbukti menerima suap ratusan ribu dolar.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

9 Juli 2015

Kasus TPPI, Bareskrim Periksa Honggo di Singapura

Honggo Wendratmo diperiksa Bareskrim Polri di Singapura lantaran sedang menjalani persiapan operasi bedah jantung.

Baca Selengkapnya