TEMPO.CO, Depok - Guru besar di Universitas Indonesia, Iberamsjah, tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Ahad, 23 Februari 2014, sekitar pukul 6.00. Iberamsjah meninggal dalam usia 65 tahun setelah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama 2 bulan.

"Meninggal tepat pukul 6.00 di RSCM karena komplikasi jantung," kata keponakan Iberamsjah, Dini Agustina, 26 tahun, di rumah duka, Jalan Nusantara Raya Nomor 180 RT 04 RW 09, Beji, Depok, Ahad, 23 Februari 2014.

Iberamsjah tercatat sebagai guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di FISIP UI pada 1974, kemudian berhasil meraih gelar master di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1988. Sedangkan gelar doktor berhasil diraihnya di Universitas Indonesia pada 2002.

Menurut Dini, kondisi Iberamsjah terus menurun dalam dua bulan terakhir. Sebelum meninggal, Iberamsjah sempat menjalani operasi jantung. Bukannya sembuh, kondisinya malah terus menurun. Akhirnya, sejak dua pekan yang lalu, dia dirawat secara intensif di ruang ICU. "Dua pekan di ICU setelah dioperasi bypass," katanya.

Iberamsja meninggalkan seorang istri dan dua anak, yang memberinya empat cucu. Dia akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beji sore ini. "Sekarang masih tunggu anaknya yang dari Singapura," kata Dini.

Saat ini rumah duka masih dipenuhi para pelayat, baik dari keluarga besar maupun kolega Iberamsjah di UI.

ILHAM TIRTA

Terpopuler:
Tolak Undangan, Risma Mengaku Bohongi Najwa Shihab
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu
Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangasi Minta Maaf ke Kapolri
Ani Yudhoyono Dapat Gelar 'Putri Berwajah Cina'