Patung Pertama Tan Malaka Diresmikan  

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 15:49 WIB

Tan Malaka. Ilustrasi: kaskus.us

TEMPO.CO, Padang - Patung perunggu Tan Malaka diresmikan di Sumatera Barat, Jumat, 21 Februari 2014. Patung Bapak Bangsa ini dirilis sebagai patung pertama di Indonesia.

Patung Tan Malaka setinggi 1 meter dengan berat 50 kilogram itu tuntas diselesaikan pada Mei 2013. Patung ini terletak di Kompleks Rumah Puisi Taufik Ismail, yakni di Rumah Budaya Fadli Zon, di Aie Angek Cottage, Jalan Raya Padang Panjang, Bukittinggi Km 6, berjarak 77 kilometer dari Kota Padang.

"Saya suka karakter ketokohan Tan Malaka," kata pembuatnya, Bambang Wim, pada Jumat, 21 Februari 2014. "Ekspresinya sebagai seorang pemikir."

Menurut alumnus ISI Yogyakarta itu, riset dan pembuatan patung memakan waktu satu bulan. Riset dilakukan dengan mengamati foto-foto dan berdiskusi, terutama dengan inisiator pembuatan patung, Fadli Zon, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Bambang mengaku kesulitan pada saat membuat rambut Tan Malaka. sempat rambutnya dibuat dengan model kebarat-baratan. Namun atas masukan Fadli, model rambut Tan Malaka diubah.

Keluarga Tan Malaka menyambut gembira peresmian patung itu. Hengki Datuak Tan Malaka, yang mewakili pihak keluarga, mengatakan patung ini ikon terbesar yang menunjukkan penghargaan terhadap jasa pahlawan nasional itu. "Kami berterima kasih telah menghargai Tan Malaka," katanya. Menurut Hengki, Tan Malaka adalah gelar datuk dari kaumnya di Suliki. Bernama asli Ibrahim dan dinobatkan sebagai Datuak Tan Malaka sekitar umur 19 tahun. "Sebelum besar, ia sudah besar terlebih dahulu di kampungnya. Ia merupakan Raja Adat Bungo Sakai di Suliki membawahi tiga nagari," ujarnya.

Fadli menuturkan peresmian patung akan diadakan bertepatan dengan 65 tahun wafatnya Tan Malaka, yaitu 21 Februari 2014. sang pahlawan wafat pada 21 Februari 1949. Sumatera Barat dipiih sebagai lokasi peletakan patung itu karena Tan Malaka berasal dari Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. "Beliau putra Minang yang bergelar datuk," ujar orang dekat Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Gerindra, ini. (Baca: Eks Aktivis FPI Tampil di Bedah Buku Tan Malaka)

Menurut Fadli, berdasarkan data sejarah ide, mendirikan republik sudah dimunculkan oleh Tan Malaka sejak 1920-an. "Bapak Bangsa itu berjuang melalui diplomasi, gerakan bawah tanah dan bergerilya. Patut kita hargai jasa-jasanya." ujarnya.

ANDRI EL FARUQI







Berita Terpopuler
Penemuan Alat Sadap di Rumah Jokowi 3 Bulan Lalu
Alat Sadap Jokowi Buatan Luar Negeri
Risma Ingin Sekali Ketemu Mega, Tapi Tak Berani
Akil Pertanyakan Tiadanya Nama Mahfud Md

Berita terkait

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

3 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

5 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

6 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

8 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

19 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

23 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

58 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya