Polrestabes Bandung dan beberapa geng motor, siang tadi, dipertemukan oleh Komunitas Bandung Gandeng di Gedung Indonesia Menggugat. Meski saling beradu pendapat, acara bertema "Teror Geng Motor, Hantu Bagi Warga Kota Bandung" itu berlangsung seru. Hubungan Masyarakat Exalt to Creativity (XTC) M Ickhsan mengaku, banyak sekali remaja yang ingin gabung di geng berlogo lebah ini.
“Kebanyakan SMP dan SMA. Pokoknya yang pemikirannya masih labil,” katanya. Namun, untuk bergabung di geng motornya, XTC mewajibkan calon anggotanya, untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) terlebih dulu. Saat dituduh melakukan ospek bagi anggota barunya, XTC membantah habis-habisan. “Bagi kami, jabatan dipengaruhi oleh jam terbang,” katanya.
Dirinya pun mengaku, gesekan antar geng motor masih sering terjadi. Pergelutan eksistensi di jalanan itu, kerap dilakukan oleh anggota barunya. Karena masih labil, para remaja itu siap mati untuk membela geng motornya. Namun, kata Ickhsan, pihaknya secara intens menghimbau agar para anggotanya tidak melakukan tindak kriminalitas dalam beradu gengsi jalanan.
PERSIANA GALIH | RISANTI