Ratusan Jemaah Umroh Sempat Telantar di Arab Saudi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 19 Februari 2014 09:13 WIB

Puluhan ribu jamaah memadati Masjidil Haram pada waktu sholat pada musim Umroh di Mekkah, Arab Saudi (18/5). Akibat pengurangan kuota haji 2013, dari 211 ribu jamaah hanya menyisakan tempat bagi 168.800 jamaah Indonesia. Tempo/Zulhusni Siregar

TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 500 jemaah umroh dari berbagai daerah di Indonesia telantar saat menjalankan ibadah umroh. Mereka berangkat melalui Aman Tour dan Travel. Tumiran, 83 tahun, dan istrinya Sarmi, 76 tahun, warga Desa Tenggugu, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, mengaku terlunta-lunta saat mengikuti paket umroh.

Cerita bermula ketika Tumiran bersama 41 warga asal Magetan mendaftar paket umroh yang dikoordinir oleh Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Temboro, Karas, yang merupakan tetangga desa. Biaya umroh per orang Rp 21 juta. Dalam penyelenggaraan umroh, pihak pesantren bekerja sama dengan Aman Tour dan Travel Semarang. Dari Pesantren Al Fatah, mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada 29 Januari 2014. Di Juanda, mereka bertemu dengan calon jemaah lain dari Malang, Bojonegoro, hingga berjumlah 104 orang.

Sesampainya di Soekarno Hatta, mereka tak langsung diterbangkan menuju Jedah, Arab Saudi, tetapi menunggu hingga enam hari. Selama enam hari, mereka diinapkan dua hari di Hotel Serasi, Jalan Husein Sastranegara, Tangerang, lalu empat hari di rumah toko di sekitar bandara Soekarno Hatta.

Ketika sampai Jedah, mereka bertemu dengan rombongan lain yang juga dikoordinir oleh Aman Tour dan Travel Semarang dari beberapa daerah di Indonesia. Jumlahnya mencapai 500 orang.

Proses terlunta-lunta juga dialami saat di Arab Saudi, baik di Jedah, Madinah maupun Makkah. "Di Madinah kita harus pindah beberapa hotel," kata Tumiran, saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Februari 2014. “Selama umroh, kami harus empat kali pindah penginapan."

Tumiran dan rombongan baru kembali tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa siang, 18 Februari 2014. Jadi, total lama perjalanan mencapai 20 hari. “Padahal, awalnya hanya dijanjikan dua minggu,’ ujarnya. Ia menyayangkan sikap penyelenggara umroh yang tidak memenuhi janji. Buruknya pelayanan serta perjalanan yang melelahkan mengakibatkan sebagian jemaah jatuh sakit. Tumiran sendiri yang menderita gangguan jantung hanya membawa persediaan obat selama dua minggu.

Abdul Azis, menantu Tumiran, menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta, lalu tidak mengizinkan Tumiran dan istrinya melanjutkan perjalanan pulang ke Magetan yang oleh penyelenggara hanya disediakan bus. “Saya harus memeriksakan kesehatan mertua yang sempat terputus minum obat,” ujarnya saat perjalanan menuju Rumah Sakit Puri Cinere. Azis tinggal di Pondok Labu, Cinere, Jakarta.

Prihatin atas nasib mertuanya yang tak kunjung pulang, sebelumnya Azis mencari informasi tentang Aman Tour dan Travel ke Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Dari pihak Divisi Umroh diperoleh informasi jika Aman Tour dan Travel tidak terdaftar sebagai biro penyelenggara umroh di Kementerian Agama. “Saya disarankan melaporkan kejadian ini ke Kepolisian,” kata Azis. Di lain pihak, Tumiran merasa enggan untuk melaporkanke polisi dengan alasan yang penting sudah menjalankan umroh dan kembali di Indonesia.

Dalam penelusuran Tempo, Aman Tour dan Travel beralamat di Jalan Setiabudi No 208, Ngesrep, Semarang. Namun, ketika nomor telepon yang tertera dihubungi, ternyata alamat tersebut sudah menjadi rumah tinggal keluarga.

Kepala Kementerian Agama Wilayah Jawa Tengah, Khaerudin, mengatakan Aman Tour tidak pernah terdaftar di institusi yang ia pimpin. “Hanya ada lima biro perjalanan umroh yang terdaftar di Kementerian Agama Jawa Tengah,” ujarnya. “Tak ada nama Aman Tour," ucapnya.

Khaerudin menduga Aman Tour adalah cabang dari biro perjalanan umroh dari Jakarta atau kota lain. Ia menyatakan pihaknya hanya bisa menerima pengaduan tentang pelayanan biro perjalanan yang terdaftar. “Itulah kelemahan regulasi,” kata dia.

Dalam penelusuran Tempo, pada Maret 2012, sebanyak 28 warga Wonosobo, Jawa Tengah, gagal berangkat umroh karena tertipu oleh Aman Tour dan Travel. Padahal, mereka sudah sampai ke Bandara Ahmad Yani, Semarang.

SOHIRIN

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

24 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

29 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya