Dua Tujuan Korupsi Versi ICW  

Reporter

Sabtu, 15 Februari 2014 14:17 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, mengatakan korupsi memang tindak pidana yang harus diberantas. Hanya, para pelakunya selalu menganggap korupsi sangat menguntungkan untuk dirinya sendiri. "Paradigma itu jelas salah karena merugikan negara," kata dia di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Februari 2014.

Setidaknya Ade mencatat ada dua hal yang dikejar koruptor dari tindakannya. Pertama, memperkaya diri sendiri. Tujuan ini, kata Ade, jelas terlihat dari keuntungan yang didapat para koruptor saat menimbun uang hasil "kerja kerasnya". Uang itu, ujar dia, ditimbun untuk dibelanjakan apa saja yang diinginkan koruptor.

"Dengan uang tersebut, koruptor melegitimasi diri mereka sebagai orang kaya," kata dia.

Tujuan kedua, Ade mengatakan, untuk memperkuat posisi politis di sebuah lembaga. "Baik itu dalam tataran negara, lembaga pemerintahan, partai politik, ataupun daerah," katanya.

Dengan melakukan korupsi, ujar Ade, koruptor diduga dapat "membeli" relasi yang dia inginkan. "Koruptor dapat menyuap seseorang demi kebutuhan politisnya."

Ade mengatakan dinasti politik Banten misalnya. Atut Chosiyah dan Chaeri Wardana alias Wawan diduga melakukan korupsi kekuasaan demi menjaga kelanggengan dinasti tersebut. Tak dapat dipungkiri, ujar dia, pengaruh politis dinasti keluarga tersebut sangat kuat. "Hingga APBD pun dapat dikuasai," katanya. (Baca: KPK Sita Mercedez Ketua DPRD Banten dari Adik Atut)

Saat ini Atut dan Wawan mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran diduga melakukan tindak pidana suap terkait dengan sengketa pilkada Lebak, Banten. Keduanya disangkakan menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (kini nonaktif). (Baca: 100 Aset Berharga Suami Airin Diburu KPK)

AMRI MAHBUB




Berita Lain:
Kasus Adik Atut, KPK Sita Mini Cooper Caleg PDIP
Tak Hadir di KPK, Surat Panggilan Catherine Nyasar
Juni Kenalan, September Jennifer Diberi Alphard




Berita terkait

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

1 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

2 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

2 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

2 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

2 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

3 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya