Anggota tim sukses Gita Wirjawan, Ade Armando, mengatakan pengunduran diri secara tertulis telah disampaikan kepada Presiden sejak akhir 2013. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Surabaya - Malam ini, Gita Wirjawan menyempatkan diri menemui komunitas anak muda di Surabaya. Menurut manajer kampanye Gita Wirjawan, Donny Ardyanto, acara bertema “Mengobrol dan Mendengar” ini sengaja mengundang anak muda pendukung Gita. “Kami sasarannya anak muda yang kebanyakan juga sebagai follower Twitter Gita Wirjawan,” kata Donny kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Donny mengatakan anak-anak muda zaman sekarang kebanyakan pengguna Internet dan pastinya menggunakan media sosial. Dia menuturkan, anak-anak muda yang selalu aktif di media sosial dapat menjadi sarana untuk mensosialisasi seorang Gita Wirjawan sebagai capres pemenang konvensi Demokrat.
Hal ini kemudian dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menjadi relawan Gita di dunia maya. “Contohnya Edi, salah satu anak muda Surabaya yang secara aktif mengenalkan Gita di kaskus,” kata Donny.
Donny kemudian menjelaskan, alasan dipilihnya Pujasera Urip Sumoharjo adalah untuk bincang-bincang santai dan diskusi bebas dengan beberapa anak muda di Surabaya. Namun acara itu tak sepenuhnya lancar. “Ternyata di sini bising juga, ya,” katanya.
Kehadiran Gita Wirjawan di Surabaya adalah mengikuti debat Calon Presiden Konvensi Demokrat yang rencananya diselenggarakan di Grand City pada Kamis, 13 Februari 2014. Acara tersebut dihadiri oleh semua peserta capres konvensi Demokrat. Selain Gita Wirjawan, hadir pula Dahlan Iskan, Marzuki Alie, Pramono Edhie, Hayono Isman, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Irman Gusman, Sarundajang, Ali Masykur Musa, dan Endriartono Sutarto.
