KPK Diminta Cegah Mutasi Jaksa Penyidik Korupsi Persiba  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 6 Februari 2014 18:22 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri duduk bersama Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Bidang Organisasi Idham Samawi saat membuka sekolah partai pertama PDIP di Yogyakarta, Kamis (23/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Divisi Investigasi Masyarakat Transparansi Bantul (MTB), Irwan Suryono, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah rencana mutasi jaksa senior di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terutama, jika jaksa yang dimutasi adalah penyidik kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba. "Kalau ada penyidik di kasus ini dimutasi, proses penuntasan korupsi hibah Persiba bisa terhambat," kata Irwan, Kamis, 6 Februari 20114.

Keputusan memutasi jaksa memang berada di tangan Kejaksaan Agung. Namun, Irwan menilai KPK bisa memberi pertimbangan kepada Kejaksaan agar tidak memutasi jaksa penyidik kasus dana hibah Persiba yang melibatkan bekas Bupati Bantul Idham Samawi sebagai tersangka. "KPK selama ini melakukan supervisi di kasus ini, jadi punya kepentingan," katanya.

Irwan mengakui pemutasian jaksa senior di Kejaksaan Tinggi DIY memang baru sebatas wacana yang beredar di media. Akan tetapi, dia mengatakan ada kemungkinan bahwa jaksa yang dimaksud merupakan salah satu anggota tim penyidik kasus korupsi dana hibah Persiba. "Ini kasus penting, selalu ada kemungkinan banyak kepentingan ikut bermain," katanya.

Irwan merujuk pada kasus pemutasian jaksa Abdullah pada September 2013. Abdullah merupakan salah satu anggota inti tim penyidik kasus korupsi dana hibah Persiba. Selang tiga bulan setelah status kasus ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, Abdullah menerima promosi jabatan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Sampang.

Menurut sejumlah sumber Tempo, jaksa Abdullah membuat proses penyelidikan berjalan efektif sehingga lekas menjadi penyidikan. Setelah Abdullah dimutasi, pujian ke Kejaksaan Tinggi dalam penanganan kasus korupsi ini mulai tidak terdengar. Banyak aktivis antikorupsi di DIY yang kecewa karena penyidikan kasus ini berlarut-larut hingga lebih dari setengah tahun. Tersangka Idham Samawi, yang juga merupakan pengurus pusat PDI Perjuangan, kini menjadi calon legislator DPR RI.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Ditahan di Rutan KPK 20 Hari ke Depan, Ini Profil Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi

14 Oktober 2023

Syahrul Yasin Limpo Ditahan di Rutan KPK 20 Hari ke Depan, Ini Profil Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi

Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo resmi ditahan di Rutan KPK selama 20 hari sejak 13 Oktober. Ini Profil Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Harga Jenis Tas dan Jam Tangan Mewah Koleksi Syahrul Yasin Limpo: Bisa Mencapai Ratusan Juta Rupiah

10 Oktober 2023

Harga Jenis Tas dan Jam Tangan Mewah Koleksi Syahrul Yasin Limpo: Bisa Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan sejumlah tas dan jam tangan mewah saat menggeledah rumah Syahrul Yasin Limpo. Berapa harganya?

Baca Selengkapnya

KPK Beberkan Peran 10 Tersangka Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta Api

13 April 2023

KPK Beberkan Peran 10 Tersangka Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta Api

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK membeberkan peran dari 10 tersangka kasus suap pembangunan jalur kereta api.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Rektor: Ijazah Alumni yang Korupsi Bakal Ditarik

12 Desember 2022

Rektor: Ijazah Alumni yang Korupsi Bakal Ditarik

Rektor Binus University Harjanto Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan menarik ijazah alumni dari kampus tersebut jika terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Suap Lelang Jabatan, Bupati Bangkalan Ditahan di Rutan KPK

8 Desember 2022

Jadi Tersangka Suap Lelang Jabatan, Bupati Bangkalan Ditahan di Rutan KPK

Firli menjelaskan Bupati Bangkalan menerima uang suap Rp 5,3 miliar dalam kasus tersebut. Uang itu digunakan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi Impor Pangan, KPK Minta Pemerintah Segera Kelarkan Neraca Komoditas

26 September 2022

Cegah Korupsi Impor Pangan, KPK Minta Pemerintah Segera Kelarkan Neraca Komoditas

KPK meminta agar pemerintah membenahi tata-kelola pangan dengan membuat neraca komoditas.

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tersangka Kasus Suap, Lihat Koleksi Mobilnya

23 September 2022

Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tersangka Kasus Suap, Lihat Koleksi Mobilnya

Berdasarkan data LHKPN, Hakim Agung Sudrajad Dimyati tercatat memiliki harta total Rp 10,7 miliar. Dia juga memiliki dua unit kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Bertanya ke Jokowi, Apakah akan Terus Membiarkan?

13 Juni 2020

Novel Baswedan Bertanya ke Jokowi, Apakah akan Terus Membiarkan?

Penyidik KPK, Novel Baswedan menilai ada banyak kejanggalan dalam proses peradilan penyerangan air keras ke dirinya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Terima Hasil Laporan Pemeriksaan Firli

11 April 2019

Pimpinan KPK Terima Hasil Laporan Pemeriksaan Firli

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan hasil pemeriksaan internal itu telah diterima pimpinan.

Baca Selengkapnya