Anggota kepolisian Air dan Udara mengheningkan cipta dipimpin Kapolri Jendral Polisi Sutarman dalam dalam upacara Peringatan Ulang Tahun Kesatuan mereka di Markas Komando Direktorat Polair Kepolisian Republik Indonesia, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/12). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman memastikan keamanan perayaan tahun baru Tionghoa atau imlek 2565. Seluruh satuan kepolisian sudah menggelar apel untuk menjaga keamanan dan kelancaran perayaan imlek besok. "Di setiap tempat orang berkumpul pasti ada polisi yang berjaga," kata Sutarman saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014.
Ia menyatakan, beberapa tempat sudah menjadi target pengamanan kepolisian, terutama yang berpotensi sebagai lokasi perayaan imlek. Hingga saat ini, polisi sudah berjaga di sejumlah tempat ibadah, yaitu vihara dan klenteng. Selain itu, polisi juga berjaga di tempat rekreasi dan sejumlah restoran atau rumah makan.
Sutarman memaparkan, Polri mengerahkan sekitar 9.000 personel untuk menjaga keamanan selama imlek. Khusus kawasan Ibu Kota, Polisi Daerah Metro Jaya mengerahkan sekitar 3.000 personil. Markas Besar Kepolisian siap jika suatu daerah membutuhkan bantuan atau tambahan personel.
Ia juga menyatakan, polisi masih bersiaga mengantisipasi kemungkinan serangan teroris selama perayaan imlek. Menurut dia, polisi memang mengetahui adanya sel-sel teroris yang masih berkeliaran dan berada di tengah masyarakat. Akan tetapi ia memastikan polisi berjaga ketat di tempat ibadah.
Hal ini didasarkan adanya kelompok teroris yang pernah melakukan serangan ke sejumlah vihara. Meski sejumlah pelaku dan jaringan telah ditangkap, kata Sutarman, tetapi sel-selnya masih ada di tengah masyarakat. "Sampai sekarang belum ada tanda ancaman teror," kata Sutarman.