Mantan Wapres Jusuf Kalla bersama dengan Kyai Ubaidillah Faqih Pengasuh Pondok Pesantre Langitan (kiri), dan Kyai Idris Marzuki Pimpinan Ponpes Lirboyo Kediri. ANTARA FOTO/Dokumentasi JK
TEMPO.CO,Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Malik Haramain mengatakan Jusuf Kalla dan partainya menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Namun dia menyatakan PKB tak akan ikut campur dalam urusan hubungan antara Kalla dan Partai Golkar.
"Hubungan resmi it, kami serahkan kepada JK," kata Malik saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 30 Januari 2014. Dia mengklaim Golkar tak melihatnya sebagai masalah jika Kalla diusung oleh PKB sebagai calon presiden.
Malik menjelaskan partainya belum memiliki mekanisme penetapan calon presiden. Hanya, PKB berencana menggelar pertemuan akbar yang melibatkan seluruh jajaran kader setelah pemilu legislatif. Malik mengatakan saat ini partainya tengah menjaring aspirasi kader hingga ke tingkat pengurus anak cabang dan anak ranting.
Selain itu, Malik menjelaskan dukungan juga digalang dari kalangan ulama dan kiai Nahdlatul Ulama. Menurut dia, PKB tak bisa melepaskan diri dari kaum nahdliyin. Menurut Malik, jaring aspirasi ditebardi atas semua kader agar penentuan calon presiden PKB memiliki legitimasi. Dia menyebutkan, tiga nama yakni Mahfud Md., Rhoma Irama, dan Jusuf Kalla sudah resmi menjadi bakal calon presiden dari PKB.
Dalam soal peluang PKB mengusung calon sendiri, Malik tak yakin ada partai yang bisa mengajukan calon sendiri. Dia mengacu pada sejumlah hasil survei sehingga koalisi antarpartai politik tak terhindarkan. Karena itu, PKB mempersilakan ketiga tokoh ini untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. "Kami akan menyiapkan banyak forum," ujar Malik.