Wali kota Surabaya, Tri Rismaharani memberikan keterangan kepada wartawan terkait kebijakan yang dikeluarkan di tahun 2013 di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur (31/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Suabaya - Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur, Shaleh Ismail Mukadar, mengatakan kabar pengunduran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hanya isu belaka. Menurut Ketua PDI Pejuangan Kota Surabaya ini, Risma tidak boleh mundur meski menghadapi kondisi apa pun di pemerintahannya. "Pokoknya jangan sampai mundur," kata Shaleh saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Januari 2014.
Shaleh mengatakan kalau terpaksa harus mundur, rencana Risma harus mendapat persetujuan partai dulu. "Yang jelas, PDIP tidak akan mengizinkannya. Kami berharap Risma bertahan," katanya.
Saleh mengaku tidak tahu isu itu berembus terkait dengan dilantiknya Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, mengantikan Bambang D.H. Namun, menuru dia, memang hubungan antara Risma dan Whisnu tidak harmonis sejak lama. Pemicu Risma tidak suka dengan Whisnu karena yang bersangkutan pernah terlibat dalam upaya pelengseran Risma saat awal menjadi Wali Kota Surabaya.
"Semua sudah tahu kalau tidak harmonis. Mereka sangat berseberangan," katanya. Shaleh mengetahui kabar rencana pengunduran diri tersebut dari teman terdekat Risma. Shaleh tak menjawan ketika ditanya siapa teman yang dimaksud.
Isu mundurnya Risma muncul sejak terpilihnya Whisnu sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Risma tidak setuju atas pemilihan tersebut. Tempo berulang kali menghubungi Risma, tapi tidak mendapat jawaban. Suasana rumahnya sangat sepi. Hanya ada mobil Honda Jazz berwarna abu-abu yang terparkir di garasi rumah. Beberapa kali Tempo mengetuk pagar rumahnya, tak ada jawaban.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tak masuk kantor sejak Jumat, 24 Januari 2014, bertepatan dengan pelantikan Whisnu Sakti Buana. Sekretaris Pemerintah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan Risma sakit radang tenggorokan sejak Jumat itu. "Suaranya sampai hilang, enggak bisa ngomong. Hanya dirawat di rumah kok," kata Hendro kepada Tempo.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
7 jam lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
19 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.