Takut Konflik Bersenjata UNS Tarik 20 Relawannya dari Aceh
Reporter
Editor
Kamis, 13 Januari 2005 14:09 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Khawatir menjadi sasaran dalam baku tembak antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan TNI, 20 relawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang turut membantu korban bencana tsunami dan gempa di Aceh ditarik lebih cepat. Sepuluh relawan yang sebelumnya bertugas di Banda Aceh, terdiri atas lima anggota SAR dan lima dokter, sudah tiba kembali di Solo sementara 10 relawan lain yang bertugas di Meulaboh, baru tiba di Jakarta. "Kami mengkhawatirkan keselamatan anggota kami karena intensitas serangan GAM semakin meningkat, daripada konyol menjadi korban lebih baik ditarik dulu,"ujar Komandan Tim SAR UNS, Gatot Sugihartono.Ke-20 relawan yang diberangkatkan pada tanggal 30 Desember lalu sedianya akan bertugas melakukan evakuasi korban gempa tsunami di Banda Aceh dan Meulaboh selama dua pekan. Mereka seharusnya baru akan ditarik Kamis (13/1) ini. "Tetapi karena ancaman keamanan itu, kami memutuskan pulang lebih cepat. Ancaman yang utama adalah penyanderaan dokter dan bantuan obat-obatan, karena dibutuhkan GAM,"kata Gatot.Salah anggota SAR UNS, Emon, menceritakan bahwa penyebaran relawan dan penyaluran bantuan di Bumi Serambi Mekah tersebut pascabencana gempa dan tsunami, tidak berjalan dengan baik. Meski para relawan dari luar Aceh berbondong-bondong ke daerah tersebut, tapi diperkirakan yang bekerja hanya sedikit. "Yang terjun melakukan evakuasi mayat, paling hanya sekitar 3-5 persen dari total relawan yang masuk ke Aceh,"katanya.Menurut Pembantu Rektor III UNS, Totok Sarsito, dari laporan tim SAR UNS penarikan relawan UNS di Banda Aceh memang karena alasan keamanan. Tetapi untuk relawan di Meulaboh bukan karena faktor tersebut tetapi karena persoalan transportasi. Jadi yang di Meulaboh ditarik bukan karena alasan keamanan. "Di Meulaboh satu-satunya alat transportasi adalah pesawat Hercules tetapi untuk sementara ini tidak terbang lagi. Nah, dari pada mereka telantar, maka ditarik dulu," ujar Ketua Umum SAR UNS ini. Imron Rosyid