Gubernur Sumsel Tanggapi Ringan Laporan Korupsi Dana PON

Reporter

Editor

Rabu, 12 Januari 2005 16:33 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang: Gubernur Sumsel Syahrial Oesman menanggapi dingin soal laporan Palembang Corruption Watch (PWC) soal indikasi korupsi dana Pekan Olahraga Nasional (PON) Rp 59 miliar. Syahrial tidak mau berkomentar banyak karena dirinya sebagai terlapor, hanya bisa menunggu pemeriksaan saja."Sebagai yang dilaporkan, it's OK, saya tunggu saja pemeriksaan. Nama saya sudah ngetop, masuk semua koran, yah silahkan saja diperiksa. Kalau terbukti, saya jalani. Kalau tidak terbukti, saya mau nama saya clean," kata Syahrial di Palembang, Rabu (12/1).Dia menegaskan, pihaknya sangat mendukung upaya pemerintahan 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin memberantas setiap kejanggalan pembangunan, termasuk korupsi. "Tapi kalau tidak terbukti, nama saya harus bersih, saya juga kan punya hak, jadi kita sama-sama saling koreksi," katanya. Terhadap esesni laporan PWC tersebut, Gubernur Syahrial Oesman tidak membantah atau tidak seputar dugaan korupsi Rp 59 miliar tersebut. Dia hanya ingin mengajak semua pihak saling membuktikan laporan PWC tersebut. Sebelumnya Ketua PCW Djamaluddin melaporkan Syahrial Oesman ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, kemarin (11/1) dan menyodorkan sejumlah bukti dugaan korupsi senilai Rp 59 miliar yang diduga dilakukan Gubernur Syharial berkaitan dengan PON XVI yang baru lalu. Dalam laporannya, PCW mengungkapkan pencairan dana Rp 59.066.000.000 hanya dilakukan atas dasar izin prinsip pimpinan DPRD Sumsel dengan nomor 903/00274/DPRD/2004, tanpa melalui rapat pleno DPRD. Pengerjaannya pun dilakukan melalui penunjukan langsung, tanpa tender dan dilaksanakan secara swakelola. Salah satu yang disoal PWC adalah pengecatan Jembatan Ampera yang mencapai Rp 1,5 miliar. PWC menilai jangan sampai karena harus cepat selesai untuk menyambut PON menjadi alasan pembenar untuk melakukan korupsi.Menanggapi laporan tersebut, Syahrial berujar,"semua laporan di koran ini saya kliping, saya pelajari peraturan perundang-undangan. Laporan ini harus dibuktikan dulu, saya harapkan jangan saya langsung dianggap salah, negara kita kan negera hukum, jadi santai-santai saja kita ini," katanya. Arif Ardiansyah

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya