Saksi: Ba'asyir Tidak Miliki Sifat Kekerasan

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2005 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang Saksi meringankan untuk Abu Bakar Ba'asyir, Wahyudin, 52 tahun, menyatakan kekerasan bukanlah sifat Ba'asyir. Saksi yang merupakan pendiri Pesantren Al Mukmin Ngruki menyatakannya dalam sidang perkara dugaan tindak pidana terorisme, Selasa (11/1) di Departemen Pertanian Jakarta. Ba'asyir menurut Wahyudin, tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada para santri Al Mukmin maupun dalam tiap ceramah-ceramahnya. Ia hanya mengajarkan akidah dan selalu berulang-ulang menekannya masalah ibadah. "Bahkan selama bertahun-tahun mengajar, ia tidak pernah memukul anak didik," tegas Wahyudin. Sejak kembali dari Malaysia pada 1999, jelasnya, Ba'asyir menjadi pengajar tetap pesantren Ngruki. Bersama dengan keluarganya, Ba'asyir tinggal dalam lingkungan komplek pesantran yang dijaga pengamanannya secara ketat. "Setiap tamu yang masuk ke komplek pesantren harus melapor di bagian keamanan dan mencatat identitas di daftar tamu," ujarnya. Wahyudin menegaskan, tidak pernah ada tamu yang bernama Nasir Abbas datang ke komplek pesantrennya. Demikian pula dengan tamu yang bernama Azahari maupun Noordin M Top. Senada dengan Wahyudin, saksi lainnya M Soleh Ibrahim, 46 tahun, menyatakan tidak ada tamu yang langsung dapat menemui Ba'asyir di kediamannya tanpa sepengetahuan bagian protokoler pesantren. Kepala Pengamanan Pesantren Ngruki yang sekaligus sebagai kepala sekolah itu menyatakan selama mengetahui setiap agenda dakwah Ba'asyir ke luar pesantren. "Setiap hendak keluar pesantren beliau pasti izin kepada saya karena menyangkut jadwal mengajar dan pengawalan," kata Soleh. Soleh memastikan Ba'asyir tidak pernah pergi ke luar negeri dalam kurun waktu 1999-2002 hingga dia ditahan kepolisian. Soleh juga mengaku tidak pernah mengetahui Ba'asyir memiliki paspor dan tidak penah pula membantu menguruskan paspor untuknya. Dalam penjelasan lainnya Soleh menyatakan Ba'asyir selalu menjadi imam salat lima waktu. Ba'asyir pun terkadang memberikab ceramah pendek di masjid pesantren seusai salat Magrib. Tetapi menurut Soleh tidak pernah ada kebiasaan di pesantrennya, acara ceramah pendek setelah salat duhur. "Santri setelah duhur langsung belajar lagi, tidak ada kultum," tegasnya.Sebagaimana diketahui, jaksa penuntut umum yang diketuai Saman Mariadi mendakwa Ba'asyir telah memberikan inspirasi kepada para pelaku pemboman. Diantaranya Ba'asyir dituduh pernah menyampaikan fatwa Usamah bin Laden di Mindanao, Filipina dalam dalam sebuah inspeksi militer pada April 2000. Ba'asyir juga dituduh memberikan ceramah singkat setelah salat duhur di Pesantren Ngruki yang isinya membolehkan membobol rekening orang Amerika Serikat. Khairunnisa

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya