KPK Jadwalkan Perika Zainudin Amali  

Senin, 20 Januari 2014 11:06 WIB

Polisi saat menjaga proses penggeledahan yang dilakukan Penyidik KPK di Gedung Nusantara I, Gedung Parlemen, Jakarta (16/1). Penggeledahan ini terkait kasus mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang kini berstatus tersangka. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golongan Karya, diundang untuk diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Zainudin bakal diperiksa sebagai saksi. "Dia akan dimintai keterangan terkait kasus SKK Migas," kata Priharsa, Senin, 20 Januari 2014.

Zainudin Amali adalah nama baru yang terseret pengembangan kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Pada 16 Januari 2014, penyidik KPK menggeledah ruang kerja dan rumah Zainudin di Jakarta. "Untuk melengkapi proses penyidikan bagi tersangka WK (Waryono Karno)," ujar juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, di gedung KPK, Kamis, 16 Januari 2014.

Menurut Johan, penyidik menggeledah sejumlah tempat karena menduga ada jejak-jejak tersangka pengembangan kasus SKK Migas, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.

Ruang kerja Zainudin berada di lantai 11 Gedung Nusantara 1 DPR, sementara rumahnya di Jalan Wirabudhi Nomor 1 Blok 1, Cipinang Melayu, Jakarta.

Nama Zainudin juga muncul dalam penelusuran KPK terkait dugaan suap pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Dalam percakapan BlackBerry Messenger Akil Mocthar dan Zainudin Amali pada 1 Oktober 2013, Akil mematok tarif Rp 10 miliar untuk mengamankan pilkada Jawa Timur. Partai Golkar adalah salah satu partai pengusung pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf.

Zainuddin mengatakan akan menyampaikan permintaan tersebut kepada 'Tim Jatim'. Pada 2 Oktober 2013, Zainudin kembali mengontak Akil untuk mengabari permintaan Akil disetujui.

Namun, sebelum Zainudin sempat mengantarkan uang untuk Akil ke rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra, Akil telanjur dicokok penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Akil ditangkap tangan dalam suap sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Lebak.

MUHAMAD RIZKI | BUNGA MANGGIASIH | BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE





Berita terpopuler
Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali
Jokowi Perintahkan Buka-Tutup Pintu Air ke Istana
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
SBY Merasa Dikhianati Tony Abbot Soal Penyadapan
Air Waduk Pluit Terancam Meluber, Ini Penyebabnya
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

21 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

22 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya