Jember Kini Punya Lapangan Terbang

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2005 19:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jember:Jember, sebuah kota kecil di Jawa Timur, sebentar lagi bakal punya lapangan terbang. Minggu pagi tadi (9/1)Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, bersama Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa dan Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal, Saefullah Yusuf serta sejumlah anggota Komisi V DPR dengan pesawat Foker 27 Syaloom, menguji coba landasan penerbangan Bandar Udara Noto Hadi Negoro, di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember. Pesawat milik maskapai penerbangan Germania Trisila (GT) Air ini diterbangkan oleh pilot Kapten Sutopo, co pilot Rudi Kurniawan dan Kapten Buntoro,terbang dari Surabaya sekitar pukul 08.00, mendarat pukul 08.45. Tepuk tangan antusias dari masyarakat yang membanjiri lapangan di tepi landasan terdengar, begitu pesawat tersebut mendarat. Sejak pagi, ribuan masyarakat Jember datang menuju ke bandara. Mereka datang berombongan bersama keluarga, karena ingin menyaksikan sendiri pendaratan perdana tersebut. Aparat keamanan dikerahkan untuk mengamankan dari kehadiran warga landasan pacu. Karena dalam prooving flight sehari sebelumnya, anggota masyarakat berjejalan tepat di sepanjang tepi landasan pacu.Menteri perhubungan, Hatta Radjasa, menyambut baik pembangunan bandara tersebut. "Saya beri penghargaan tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jember yang telah membangun lapangan terbang ini dengan APBD,"katanya. Menurutnya, keberadaan bandara tersebut akan memperlancar transportasi dari Surabaya ke wilayah ujung timur Jawa. Selama ini, ujung timur Jawa belum memiliki lapangan terbang yang bisa menguntungkan secara ekonomi. "Dengan airport ini, di samping memperlancar transportasi, juga akan membuat akselerasi pertumbuhan ekonomi di Jember meningkat,"ujar Hatta. Menurut Bupati Jember, Samsul Hadi Siswoyo, bandara tersebut memang untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di Jember. "Jember memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian, perkebunan, hutan, dan pertambangan," katanya. Selain itu, di Jember terdapat 14 perguruan tinggi, termasuk dua di antaranya berstatus negeri. Kedua perguruan tinggi tersebut memiliki mahasiswa dan guru besar dengan mobilitas sangat tinggi. "Dengan adanya, bandara akan memperlancar mobilitas tersebut,"katanya. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Jember telah menghabiskan biaya sekitar Rp 12,5 Miliar yang berasal dari APBD 2003 dan 2004. Untuk APBD 2005, Pemkab mengajukan tambahan anggaran sebanyak Rp 10 Miliar untuk membenahi beberapa fasilitas. "Total diperkirakan, bandara ini bakal menghabiskan sekitar Rp 54 Miliar,"kata Samsul. Karena itu, Pemkab sangat mengharapkan bantuan dana dari APBN. Menurut rencana, penerbangan di Jember akan dikelola oleh PT. Jember Satama Airlines. Setelah terbuka untuk umum maka dengan rencana tarif Rp. 150.000, untuk penerbangan Jember-Surabaya dan Jember–Denpasar.Mantan ketua PBNU, KH Abdurrahman Wahid, meminta warga NU Jember ikut mengamankan bandara tersebut. "Syarat pertama lapangan terbang adalah aman. Warga NU harus bisa mengamankan. Sebagai kelompok terbesar dalam masyarakat, harus bisa mengamankan lapangan terbang," katanya dalam sambutannya pada acara peringatan 40 hari wafatnya KH Yusuf Muhammad di Ponpes Darus Sholah, usai mengikuti uji coba landasan itu.Gus Dur memimpikan di Indonesia terdapat 225 lapangan terbang. Menurutnya, jika ingin menjadi bangsa yang kuat, Indonesia harus membangun. Salah satunya membangun bandara, seperti di Jember. "Alhamdulillah Jember mampu membiayai sendiri. Tambahannya minta ke Pak Hatta Radjasa," katanya diambut derai tawa para hadirin. Mantan Presiden RI itu juga memperkirakan, dalam 10 tahun ke depan bandara di Jember akan besar. Hal ini dikarenakan banyak barang-barang di Jember yang bisa diekspor dan membutuhkan lapangan terbang yang besar pula. Gus Dur bersyukur, masih luasnya lahan di sekitar bandara memungkinkan pengembangan yang lebih besar.MAhbub Djunaidy

Berita terkait

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

23 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

24 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

43 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

43 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

19 Februari 2024

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

Baca Selengkapnya