Bupati Timor Tengah Utara Dihadang Tentara  

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 14:25 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kupang - Bupati Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Raymundus Sau Fernandes, mengatakan hingga saat ini belum mengetahui alasan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1618 Kefemenanu, Letnan Kolonel Eusebio Hornai, bersama sejumlah anggota TNI menghadangnya di depan markas Kompi C Yonif 744.

"Saya tidak tahu alasan apa sehingga saya dihadang oleh Dandim dan anggota TNI," kata Bupati Raymunduz yang dihubungi Tempo, Jumat, 10 Januari 2014.

Menurut Raymunduz, penghadangan terjadi pada Rabu, 8 Januari 2014. Saat itu Raymunduz usai melakukan kunjungan ke kelompok tani di Kelurahan Sasi untuk menggalakkan gerakan tanam kacang sesuai program pemerintah daerah. Dalam perjalanan pulang, tepat di depan markas Kompi C Yonif 744, dia dihadang Dandim dan anggotanya. "Saya kaget ketika Dandim meminta saya turun dari mobil," ujar Raymunduz.

Raymunduz mengaku tidak turun dari mobilnya sehingga Dandim mendekatinya dan marah- marah. Dandim sempat melontarkan ucapan, "Ini urusan kakak dan adik." Perkataan Dandim dijawab oleh Raymunduz, “Kalau urusan kakak-adik mari selesaikan di rumah.”

Karena Dandim tidak mau mengikuti ajakan itu, Raymundus melanjutkan perjalanan. Namun sebelum dia berlalu, Dandim sempat mengumpat dengan kata-kata, "Bupati goblok, Bupati bodoh."

Raymundus menduga penghadangan yang dilakukan Dandim terkait dengan penggunaan lahan seluas 8 hektare di Kelurahan Sasi untuk menanam kacang oleh masyarakat. Menurut dia, Dandim pernah memanggil Lurah Sasi karena akan menggunakan lahan tersebut untuk menanam pohon kelor. Padahal lahan itu milik pemerintah daerah. "Pemanggilan lurah setempat oleh Dandim tanpa sepengetahuan saya," ucap Raymunduz.

Rencana menanam pohon kelor, menurut Dandim, mendapat protes dari petani setempat karena tidak ada lahan lagi yang bisa digunakan untuk menanam kacang. "Karena itu, saya izinkan masyarakat untuk menanam kacang di lahan itu," tutur Raymunduz.

Dandim 1618 Kefamenanu Letkol Eusebio Hornai tidak bisa dihubungi wartawan dari Kupang. Telepon yang digunakan wartawan tidak bisa menjangkau telepon Dandim. Sedangkan Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal Achmad Yuliarto sedang berada di Jakarta.


YOHANES SEO

Berita terkait

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.

Baca Selengkapnya

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.

Baca Selengkapnya

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya

Baca Selengkapnya

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.

Baca Selengkapnya