Hayono Isman: Jokowi Hebat karena Didukung Media
Editor
Kartika Candra
Senin, 6 Januari 2014 16:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Hayono Isman mengakui kehebatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-biasa disapa Jokowi-dalam meraup popularitas dan mendongkrak elektabilitas. Hayono menganggap Jokowi mendapat dukungan besar dari media massa.
"Saya belum sehebat Pak Jokowi yang didukung oleh partai, yang namanya partai media," kata Hayono, di kantor Komite Konvensi, Jakarta, Senin, 6 Januari 2014.
Hayono Isman berbicara sebagai peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Meski telah turun ke sejumlah daerah untuk menyampaikan visi-misi dan gagasannya langsung kepada masyarakat, Hayono mengaku itu tidak membuat popularitas dan elektabilitasnya naik signifikan.
Sebabnya, kata dia, tak selalu ada media yang meliput "blusukan"-nya. "Paling-paling hanya dikenal oleh 100-200 orang," ujar anggota Dewan Pembina Demokrat ini. "Sebanyak apa pun daerah yang didatangi, tetap sulit." Dukungan dari media, menjadi tantangan bagi dia dan peserta konvensi lainnya.
Meski begitu, dia mengaku tak terlalu risau dengan sejumlah tokoh dari partai lain yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi. "Jangan memikirkan orang lain. Orang lain sudah punya rezekinya masing-masing," ucap Hayono. Menurut dia, saat ini yang lebih penting bagi para kandidat adalah berupaya membuat konvensi bergaung.
<!--more-->
Hayono berkesempatan menjalankan debat terbuka bersama media di kantor Komite Konvensi hari ini. Selama kurang lebih satu jam dimulai pukul 11.00 WIB, Hayono memaparkan visi-misi dan gagasannya. Salah satunya mengenai keinginan dia membentuk pemerintahan yang solid. Gagasan Hayono ditanggapi panelis dan media massa yang diberi kesempatan bertanya.
Debat terbuka ini merupakan bagian dari tahap kedua konvensi. Sebelas kandidat bakal menjalani debat secara bergantian hingga Kamis besok. Di hari pertama, selain Hayono, kandidat yang diundang berdebat adalah bekas Panglima TNI Endriartono Sutarto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
Konvensi Demokrat dimulai sejak September tahun lalu hingga April mendatang. Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam debat akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.
PRIHANDOKO
Baca juga:
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya
Kate Winslet Khawatirkan Miley Cyrus
SBY Dianggap Cari Simpati di Harga Elpiji
Godean Sentra Kuliner Belut
Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup