Peneliti dan Guru dari 33 Negara Gelar Kongres di Yogya

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 5 Januari 2014 16:37 WIB

Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 mengikuti ujian praktek tata boga di sekolah mereka, Yogyakarta, Senin (05/03). Ujian praktek tingkat SMK dilakukan secara serempak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk kelulusan. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti dan guru dari 33 negara mencoba mencari cara agar sekolah memberikan hasil pendidikan lewat pertemuan International Congress for School Effectiveness and Improvement (ICSEI) ke-27 yang digelar Universitas Negeri Yogyakarta 2-7 Januari 2013. "Visi semua peserta sama, yakni mencari cara agar sekolah memberikan hasil pendidikan maksimal," kata Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY, Satoto Endar Nayono, Ahad 5 Januari 2014.

Kongres ini diikuti 350 peneliti, praktisi, dan pengambil kebijakan pendidikan. Selain praktisi, menurut Satoto kongres tersebut menarik minat puluhan guru dari sejumlah negara maju, terutama Asutralia. Ada 75 guru dari sejumlah negara maju yang hadir.

Sebaliknya, tak banyak praktisi dan pengambil kebijakan sektor pendidikan sekolah dari Indonesia yang hadir. Padahal, katanya, pejabat di level Dinas Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam pengembangan pendidikan sekolah. “Tujuan forum ini mencari penyebab sering terjadinya hubungan tidak sejalan antar ketiganya di banyak negara, terutama Indonesia,” ujar Satoto.

Hanya satu kebetulan Wakil Rektor IV UNY, Suwarsih Madya, yang menjadi Ketua Panitia Kongres, pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY periode 2008-2010.

Peserta kongres juga diajak mengunjungi enam sekolah untuk menilai model penyelenggaraan pendidikan percontohan di DIY. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyambangi SD Model Tajem, Maguwoharjo, SMP 2 Budi Mulya Sleman, SMAN 6 Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SD Lukmanul Hakim Kotagede, Yogyakarta dan SD Katholik Sang Timur, Yogyakarta. "Kami mengajak mereka melihat praktik pembelajaran yang membuat siswa betah di sekolah di SD Model Tajem dan SMP 2 Budi Mulya," kata Satoto.

Sementara di SMAN 6 Yogyakarta, peserta diajak melihat perubahan tradisi, yang semula siswanya terkenal suka tawuran, menjadi sekolah dengan pendidikan praktik riset terbaik. "Di SD Lukmanul Hakim dan SD Katholik Sang Timur ada contoh konsep pembelajaran agama ke siswa dari dua agama berbeda," kata dia.

Menurut Satoto, kebanyakan peneliti mengangkat topik hubungan guru dan murid, konsep kepemimpinan ideal dan pengambilan kebijakan sektor pendidikan. "Banyak peneliti dari negara maju juga menyoroti kelambanan guru mengimbangi perkembangan teknologi alat komunikasi, multimedia, media sosial dan game dalam model pengajarannya," kata Satoto.

Wakil Menteri Pendidikan, Musliar Kasim, berharap topik wacana penerapan kurikulum 2013 menjadi salah satu pembahasan penting di kongres ini. "Penerapan kurikulum sekolah yang bertujuan mempersiapkan kualitas satu generasi di masa depan merupakan perhatian banyak negara saat ini," kata Musliar saat pembukaan kongres pada Jumat, 2 Januari 2014.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

1 hari lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Jadi Polusi Visual, Baliho Politisi Bisa Membahayakan

6 Januari 2024

Tak Hanya Jadi Polusi Visual, Baliho Politisi Bisa Membahayakan

Baliho politisi yang semrawut tidak mempengaruhi elektabilitas bahkan hanya menjadi polusi visual dan membahayakan.

Baca Selengkapnya

Cerita Duriatun, Putri Pembuat Gula Jawa Lolos UNY dan Dapat KIP Kuliah

25 Desember 2023

Cerita Duriatun, Putri Pembuat Gula Jawa Lolos UNY dan Dapat KIP Kuliah

Duriatun diterima sebagai mahasiswa prodi Pendidikan Biologi di UNY tahun akademik 2023/2024. Ia merupakan putri pembuat gula jawa di Cilacap.

Baca Selengkapnya

UNY Siap Tampung 6 Ribu Mahasiswa Baru 2024 di Setiap Jalur dari D4-S1

13 Desember 2023

UNY Siap Tampung 6 Ribu Mahasiswa Baru 2024 di Setiap Jalur dari D4-S1

Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY siap melaksanakan penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Komunikasi Politik UNY Ingatkan Bahaya Gunakan Gimik Kampanye Politik Berlebihan

4 Desember 2023

Dosen Komunikasi Politik UNY Ingatkan Bahaya Gunakan Gimik Kampanye Politik Berlebihan

Meskipun disebut lumrah, tapi Dosen Komunikasi Politik UNY menyebut penggunaan gimik dalam kampanye politik secara berlebihan justru bisa bahaya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Gimik dalam Kampanye Politik Efektif Pikat Pemilih Gen Z? Begini Kata Dosen UNY

3 Desember 2023

Seberapa Kuat Gimik dalam Kampanye Politik Efektif Pikat Pemilih Gen Z? Begini Kata Dosen UNY

Dosen komunikasi politik UNY sebut tim kampanye harus waspada terhadap gimik dalam kampanye politik untuk menarik perhatian pemilih Gen Z.

Baca Selengkapnya

Dosen Komunikasi Politik UNY: Gimik Politik Tak Lebih untuk Political Branding

3 Desember 2023

Dosen Komunikasi Politik UNY: Gimik Politik Tak Lebih untuk Political Branding

Kontestasi pilpres 2024 sarat dengan penggunaan gimik. Menurut Dosen Komunikasi Politik UNY, hal tersebut masih lumrah dan sebatas political branding

Baca Selengkapnya

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

29 November 2023

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

Perkembangan pesat seni bela diri pencak silat di Kazakhstan dua tahun terakhir. Kini, jadi kiblat pencak silat untuk Asia Tengah dan Eurasia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan Seksual di UNY Hoaks, Ini Respons Kampus

14 November 2023

Dugaan Kekerasan Seksual di UNY Hoaks, Ini Respons Kampus

Polda DIY menangkap RAN, pelaku penyebaran berita bohong perihal informasi dugaan kekerasan seksual yang menyeret nama M. Fahrezy di UNY.

Baca Selengkapnya

Profesor UNY Akui Lalai Kutip Artikel Tanpa Cantumkan Sumber untuk Bukunya

21 September 2023

Profesor UNY Akui Lalai Kutip Artikel Tanpa Cantumkan Sumber untuk Bukunya

Pengakuan peofesor UNY itu diunggah di media sosial Senin, 18 September 2023.

Baca Selengkapnya