TEMPO.CO, Jakarta - Di buku Tadzkirah karangan Abu Bakar Baasyir yang disebut-sebut oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman sebagai buku yang menginspirasi para teroris untuk melegalkan perampokan demi ongkos jihad mereka, termuat surat untuk para pemimpin di Tanah Air. Surat tersebut berisi nasihat agar pemimpin negeri ini menerapkan sistem pemerintahan Islam secara utuh.
Penerima surat tersebut antara lain Presiden RI, Wakil Presiden RI, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Jaksa Agung RI, Menkopolhukam, Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, dan Kapolri.
Awalnya, surat tersebut menuturkan perihal upaya para ulama untuk men-tadzkirah alias menasihati Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono lewat sebuah surat. Surat itu dikirim pada tanggal 20 Januari 2007. Namun, surat tersebut tak diterima langsung oleh SBY, bahkan tak ditanggapi.
“Tapi Presiden dan Ketua MPR tidak bersedia menemui ulama-ulama yang membawa surat tadzkirah tersebut, akhirnya surat tadzkirah tersebut hanya diterima di tengah jalan di depan Istana oleh dua anak muda putra dan putri yang tidak pakai jilbab yang diutus oleh juru bicara Presiden waktu itu, Andi Mallarangeng, untuk mengambil surat tersebut,” tutur Abu Bakar Baasyir dalam bukunya itu.
Karena tidak ada tanggapan, Baasyir menganggap SBY menolak nasihatnya. “Kalau mereka terus menentang, harus diperangi, sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam firmannya,” ujar Baasyir mengutip surat Al Anfal ayat 39. Isinya tentang, “Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah…”
Selain diperangi, kata Baasyir, para penguasa yang tak mau menerapkan hukum Islam di negara berpenduduk mayoritas Islam seperti Indonesia ini bisa dihukum murtad.
Sifat SBY yang tidak bertaubat dan bisa dibilang murtad misalnya, Presiden RI ini masih mempertahankan ideologi Pancasila dan KUHP sebagai hukum yang tidak tidak lebih baik dari syariat Islam.
Terakhir, Baasyir juga menyindir para pemimpin negeri yang telah menghalalkan segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah sebagai golongan yang musyrik. Tak disebut dengan terang apakah yang dimaksud Baasyir adalah SBY.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita terkait:
Ini Buku Baasyir yang Disebut Legalkan Perampokan
Terduga Teroris Ciputat Bukan Santri Nurussalam
Polisi Sebarkan Foto Terduga Teroris Ciputat
Resepsi Pernikahan Terduga Teroris Ciputat Batal
Berita terkait
Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi
30 November 2023
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.
Baca SelengkapnyaKunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI
26 November 2023
Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres
20 November 2023
Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya
19 Maret 2023
Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.
Baca SelengkapnyaBNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya
13 Februari 2023
Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT
15 September 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022
Baca SelengkapnyaMenteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI
17 Agustus 2022
Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI
16 Agustus 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.
Baca Selengkapnya