SBY Diminta Tolak Cegah Imigran ke Australia  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 16 Desember 2013 08:25 WIB

Imigran gelap asal Myanmar, dan Bangladesh yang ditangkap di perairan Tual Maluku, tiba di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, (20/7). 95 imigran yang akan ke Australia ini diamankan di rumah detensi Imigran Bollangi Makassar. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Kupang - Pemerhati masalah Laut Timor Ferdi Tanoni berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak tawaran Perdana Mentri (PM) Australia, Tony Abbott, untuk memulai lagi kerja sama kedua negara dalam mencegah masuknya manusia perahu ke Australia. "Kami berharap Presiden SBY tidak menyetujui kerja sama itu. Karena masalah penyadapan dan pencemaran Laut Timor belum terselesaikan," kata Ferdi Tanoni, Senin, 16 Desember 2013.

Sebelumnya, Tony Abbott dalam sebuah keterangan persnya di Australia bertepatan dengan 100 hari masa kerjanya menyatakan, sudah saatnya Indonesia melanjutkan lagi kerja sama dengan Australia untuk menghentikan arus manusia perahu pencari suaka ke Australia. Kerja sama kedua negara sempat terhenti setelah merebaknya skandal penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Pemerintah Indonesia menghentikan kerja sama di beberapa sektor strategis dengan Australia, antara lain bidang militer dan operasi penyelundupan manusia.

Menurut Ferdi, semestinya Presiden SBY menolak tawaran kerja sama Australia itu. Apalagi, hingga kini Australia belum bersedia melakukan perundingan kembali atas seluruh batas perairan di Laut Timor dan Arafura secara trilateral bersama Timor Leste. "Sebuah penetapan batas perairan di Laut Timor dan Arafura yang baru dan permanen haruslah merujuk dan menggunakan prinsip internasional median line atau garis tengah, bukan atas dasar kehendak salah satu negara seperti yang dilakukan Australia saat ini," katanya.

YOHANES SEO



Berita populer:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Begini Brutalnya Pelonco ITN Versi Warga Sitiarjo
Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang
Pengelola Gua Cina Sempat Tolak Perpeloncoan ITN

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya