Ketua MPR RI, Sidharto Danusubroto. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto menanggapi dengan santai dugaan pelecehan seksual terhadap Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agatha Lily, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada Juli lalu. Menurut Sudarto, ucapan-ucapan yang dilontarkan sejumlah anggota DPR RI itu hanya untuk mencairkan suasana.
"Kadang dalam fit and proper test, ada yang sedikit-sedikit bercanda," kata Sidarto kepada wartawan usai menghadiri Sidang HAM III di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2013.
Menurut aduan dari Komisi Nasional Perempuan, ada empat anggota DPR yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Agatha. Mereka antara lain Ramadhan Pohan Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin dari Fraksi Demokrat, Syahfran Badri Sampurno dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Oheo Sinapoydari Fraksi Golkar.
Sudarto menyatakan, seharusnya masalah tersebut tidak perlu ditanggapi dengan serius. Pasalnya, komentar masih dalam konteks bercanda. "Itu bukan pelecehan, itu bercanda," tutur Sudarto. "Bagi saya persoalan tersebut jangan terlalu didramatisasi."
Sampai saat ini, Sudarto menambahkan, dia belum menerima pengaduan dari Agatha. "Saya tidak mendengar ada masalah dengan hal tersebut," ujarnya. "Jadi kalau yang bersangkutan tidak merasa dilecehkan kenapa dipersoalkan."
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia
