Bandung Sebar 5.000 Tempat Sampah Berbahan Tapioka

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 11 Desember 2013 02:00 WIB

Ibu Ilah, 80 tahun, memulung sampah untuk bertahan hidup di kawasan tempat tinggalnya di Desa Banjaran Wetan, Kampung Bojong Pulus, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan menyebarkan 5.000 tempat sampah berbahan tapioka pada akhir tahun ini. "Tempat sampah berbahan tapioka ini mudah terurai dan melebur dengan sampah organik lainnya," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat peluncuran program tempat sampah berbahan organik di Balai Kota Bandung, Selasa, 10 Desember 2013.

Ridwan berharap, tempat sampah organik itu dapat menjawab keluhan masyarakat soal pengelolaan sampah di Kota Bandung. "Kata masyarakat, sampah yang dipilah pada tong sampah organik dan nonorganik berbahan fiber, ujung-ujungnya dicampur juga saat masuk bak sampah," kata dia.

Ridwan mengatakan, kantong tapioka itu dibedakan dalam dua warna, warna hijau untuk sampah organik, dan warna putih untuk nonorganik. Tahap pertama, penempatan kantong sampah ini diprioritaskan di jalan-jalan protokol dan tempat-tempat keramaian seperti Jalan Dago, Braga, Asia Afrika, Jalur Heritage, dan kawasan-kawasan pedestrian.

Untuk di wilayah permukiman, kantong ramah lingkungan ini akan didesain ulang dengan ukuran yang lebih kecil. "Dari target 5.00 tempat sampah berbahan tapioka, yang tersedia baru 300 buah," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung Eric M. Atthauriq.

Menurut dia, jika target itu tercapai, pihaknya segera memasang 5.000 tempat sampah itu di lokasi yang telah direncanakan. Di kawasan Balai Kota saja, kata dia, ada 10 titik yang harus disediakan tempat sampah ramah lingkungan itu.

PERSIANA GALIH

Baca juga:

Asyiknya Menikmati Libur Bareng Komunitas

Turis Rusia Jadi Target Baru Wisata Jateng

Malang Akan Bangun Pusat Wisata Terpadu

Angker, Vila Nabila Malaysia Dipenuhi Wisatawan

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya