Pakar Hukum: Boediono Bakal Jadi Tersangka

Reporter

Sabtu, 7 Desember 2013 18:52 WIB

TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum pidana Universitas Indonesia Chudry Sitompul yakin Wakil Presiden Boediono bakal segera berstatus tersangka. Pasalnya, mantan Gubernur Bank Indonesia itu dianggapnya terlibat dalam skandal penyelamatan Bank Century.


"Jadi tinggal tunggu waktu saja Boediono jadi tersangka," ujar Chudry dalam diskusi di Cikini, Sabtu, 7 Desember 2013.


Setidaknya, kata dia, Boediono bisa dijerat pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena turut membantu suatu perbuatan melawan hukum. Sehingga Boediono bisa disangkakan dengan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


"Dia bisa dijerat pasal 2 dan 3, karena memperkaya diri dan orang lain, serta merugikan keuangan negara," kata dia.


Chudry berpendapat akan sangat janggal jika ternyata nantinya Boediono lolos dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, pada kasus korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia, mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah juga dimintai pertanggungjawaban hukum.


Advertising
Advertising

Anggota Tim Pengawas Masalah Century Hendrawan Supratikno juga yakin Wakil Presiden Boediono ikut bertanggungjawab atas skandal Bank Century yang merugikan keuangan negara lebih dari Rp 6 triliun tersebut. Menurut dia, dalam konstruksi regulasi di Bank Indonesia, jelas disebutkan bahwa Boediono, mantan Gubernur Bank Indonesia ikut terlibat dalam skandal penyelamatan bank Century.


"Jelas diatur dalam pasal 43 Undang-Undang nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.


Dalam pasal tersebut, ujar Hendrawan melanjutkan, pengambilan keputusan rapat Dewan Gubernur dilakukan atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, Gubernur bank sentral menetapkan keputusan akhir. Maka selain mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya yang telah dijadikan tersangka dan ditahan oleh KPK, otomatis Boediono sebagai bekas bosnya sekaligus arsitek pengucuran dana ke Bank Century pun harus bertanggung jawab.


INDRA WIJAYA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya