Ombudsman Coba Redakan Ribut Kehalalan Obat  

Reporter

Sabtu, 7 Desember 2013 17:33 WIB

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi "Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia yang diselanggarakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Pameran yang terselanggara untuk kedua kalinya di Indonesia ini berlangsung pada 20-22 Maret 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia mencoba menengahi kontroversi mengenai kehalalan obat antara Kementerian Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Caranya, dengan segera memanggil Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian Kesehatan dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM). Ombudsman akan menjelaskan jangkauan layanan administratif kedua lembaga tersebut terhadap keamanan dan kehalalan produk makanan dan farmasi.

"Ini terkait dengan pengaduan masyarakat soal produk makanan dan farmasi yang telah membanjiri pasar, serta aspek pengawasannya oleh instansi pelayanan publik terkait," kata anggota Ombudsman Bidang Pencegahan, Hendra Nurtjahjo, dalam siaran persnya, Sabtu, 7 Desember 2013.

Menurut dia, pemanggilan dua lembaga yang bertikai itu disebabkan sikap Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang menolak sertifikasi halal produk farmasi pada Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. "Kami menyayangkan sikap Menteri Kesehatan yang terlalu terburu-buru menolak sertifikasi tersebut. Hal ini dapat memicu reaksi keras dari publik," kata Hendra.

Ia berpendapat, masyarakat memiliki hak untuk memperoleh informasi komposisi suatu produk, baik makanan maupun obat-obatan. Dengan begitu, publik bisa tahu apakah suatu produk mengandung gelatin babi atau tidak.

Hendra mengatakan sudah saatnya LPPOM dan BPOM Kementerian Kesehatan bekerja sama dalam satu platform keselamatan dan kepentingan publik dari produk tidak halal, khususnya bagi masyarakat muslim. "Kementerian Kesehatan tidak boleh menyatakan bahwa persoalan halal-tak halal bukan urusannya. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga menyentuh soal keimanan masyarakat muslim," kata Hendra.

Dia mendesak negara mengambil tanggung jawab penuh untuk keamanan produk. "Tidak hanya dari segi kesehatannya, tetapi juga dari segi kehalalannya," kata Hendra.

RIZKI PUSPITA SARI

Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya