Diperiksa KPK 11 Jam, Muhtar Ependy Pucat

Reporter

Senin, 2 Desember 2013 22:48 WIB

Pita garis pembatas KPK terpasang di belasan mobil sitaan dalam dugaan pidana pencucian uang Akil Mochtar yang terparkir di areal parkir gedung KPK, Jakarta (29/11). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Muhtar Ependy baru saja selesai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menjalani pemeriksaan selama hampir 11 jam, Senin, 2 Desember 2013.

Begitu keluar, wajah Muhtar sedikit pucat meskipun wangi parfum masih menguar dari balik bajunya. Berjalan pelan ke luar gedung KPK, Muhtar enggan menjawab pertanyaan wartawan. "Kan tadi siang sudah, sama saja jawaban saya," kata Muhtar di halaman gedung KPK, Senin, 2 Desember 2013.

Muhtar keluar dari gedung KPK pukul 21.45 WIB dengan dikawal tiga ajudannya. Pengusaha itu langsung berjalan menuju gerbang belakang kompleks KPK. Terlihat pucat, Mochtar langsung masuk ke pintu belakang Toyota Avanza Veloz putih yang kemudian membawanya pergi.

Sebelumnya Muhtar mengaku mengenal bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Muhtar pada 2007. Ketika itu, Akil memesan atribut kampanye ke Muhtar karena akan berkampanye menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat. "Kenal karena sejak 2007 Akil memesan atribut kampanye ke saya. Jadi perlu saya tegaskan saya bukan operator suap," kata Muhtar sebelum memasuki gedung KPK, Senin siang, 2 Desember 2013. (Baca: Makelar Akil Mochtar Siap Jadi Tersangka)

Muhtar Ependy mengaku tak terlibat dalam kasus korupsi ataupun pencucian uang Akil Mochtar. Dicecar pertanyaan soal keterlibatan dia dalam kasus Akil, Muhtar langsung membuka sayembara. "Saya buat sayembara: Barang siapa di seluruh Indonesia ini yang mengatakan saya menerima suap, makelar, dan sebagainya, saya beri Rp 1 miliar atau perusahaan konfeksi saya di Cibinong saya beri semua," kata Muhtar.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebutkan Muhtar merupakan tangan kanan Akil Mochtar ketika ia menjadi Ketua MK. "KPK menengarai ME memiliki kedekatan dengan AM (Akil Mochtar)," kata Bambang, akhir pekan lalu. Menurut Bambang, penyidik KPK kini tengah mencari tahu sejauh mana kedekatan keduanya. "Proses mencari pola kedekatan itu masuk dalam penyidikan kami."

MUHAMAD RIZKI

Terpopuler
Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya
Harimau di Film Life of Pi Nyaris Tenggelam

Berita terkait

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

44 menit lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

1 jam lalu

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

PN Jakarta Selatan mengabulkan pengajuan pencabutan permohonan praperadilan oleh kuasa hukum bekas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

2 jam lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

4 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

4 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

4 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

5 jam lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

6 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

9 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

9 jam lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya