Istana Rahasiakan Isi Surat Abbott  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 25 November 2013 14:41 WIB

Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah memberikan keterangan kepada wartawan mengenai rencana kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Jakarta, (13/2). Hillary Clinton akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 18-19 Februari 2

TEMPO.CO, Jakarta - Isi surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menjadi teka teki. Tidak ada seorang pun pejabat dan pegawai di istana yang mau mengungkapkan isi surat yang berkaitan dengan isu penyadapan yang dilakukan intelijen Australia.

"Saya tidak bisa memastikan isinya karena surat itu sifatnya antar-kepala negara," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, saat dihubungi Senin, 25 November 2013.

Faizasyah mengatakan, dirinya memang sudah diajak SBY untuk membicarakan isi surat itu. Namun dia tidak berani membeberkannya. Sebab, dalam surat itu, Abbott menyampaikan informasi yang bersifat pribadi dan rahasia. "Saat ini belum bisa diungkapkan ke publik," katanya.

SBY, kata Faizasyah, kelak akan menyampaikan isi surat Abbott serta respons atas surat itu. "Nanti akan disampaikan di waktu yang tepat," ujarnya. Saat ini Presiden masih berkonsentrasi menjalankan kunjungan kerja di Bali. "Jadi, satu per satu diselesaikan."

Sebelumnya, Presiden SBY mengirim surat kepada Tony Abbott untuk menanyakan soal skandal penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap dirinya dan sejumlah pejabat serta tokoh di Indonesia. Buntut dari masalah ini, Presiden menghentikan kerja sama sampai pemerintah Australia memberi penjelasan ihwal isu penyadapan itu (Baca: SBY: Penyadapan itu Menyakitkan).

Kerja sama yang dihentikan antara lain pertukaran informasi dan intelijen, latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia, hingga koordinasi operasi militer terkait dengan penyelundupan imigran gelap ke Australia.

Skandal penyadapan Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia ini terkuak setelah harian Inggris, Guardian, dan kelompok Fairfax Media Australia, Senin lalu, melansir berita bahwa Australian Signal Directorate menyadap percakapan telepon Presiden, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri pada 2009. Informasi ini didasari dokumen yang dibocorkan mantan analis badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency, Edward Snowden.

PRIHANDOKO

Berita Terkait:
Siapa Saja yang Disadap Australia Sejak 1950?
Soal Penyadapan, Oposisi Australia Kecam Abbott
Penyadapan dan Perang Hacker Jadi Sorotan Netizen
Hubungan Bisnis RI-Australia Jadi Kaku

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

18 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

21 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

23 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

33 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

49 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

55 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

59 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

4 Maret 2024

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya