SBY Berkukuh Minta Penjelasan Abbott

Reporter

Kamis, 21 November 2013 15:44 WIB

Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta (20/11). Kerjasama yang dihentikan antara lain, pertukaran informasi dan intelijen, serta latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengetahui adanya pernyataan "penyesalan mendalam dan tulus" yang disampaikan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, ihwal isu penyadapan oleh intelijen Negeri Kanguru terhadap Indonesia.

Namun, menurut Julian, bukan pernyataan semacam itu yang diharapkan SBY, melainkan penjelasan resmi dari pemerintah Australia atas tindakan penyadapan oleh mata-mata Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia, termasuk komunikasi yang dilakukan SBY.

"Kami akan menunggu bagaimana respons atau tanggapan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott terhadap surat Presiden SBY yang sudah dikirimkan semalam," kata Julian di gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 21 November 2013.

Setelah mengecam lewat akun Twitter dan menarik pulang Duta Besar Indonesia di Canberra, kemarin, SBY mengultimatum Tony. Di kantor Kepresidenan, Jakarta, SBY menyatakan menuntut penjelasan resmi mengapa pihak intelijen Australia menyadap percakapan teleponnya dan orang-orang dekatnya, termasuk istrinya, Kristiani Herawati. SBY pun mengirim surat kepada Abbott untuk menuntut penjelasan tersebut.

Dari Canberra, Abbott menyampaikan "penyesalan mendalam dan tulus" atas rasa malu yang dirasakan SBY. "Saya akan menanggapi surat Presiden (Indonesia) secepatnya, secara lengkap dan dengan sopan," kata Abbott di depan anggota Parlemen Australia, tak lama setelah keluarnya pernyataan SBY.

Skandal penyadapan ini terbuka ke publik setelah The Guardian dan kelompok Fairfax Media, Senin lalu, melansir berita bahwa Australian Signal Directorate menyadap percakapan telepon Yudhoyono dan orang dekatnya, setidaknya selama 15 hari pada Agustus 2009. Informasi ini didasari dokumen bocoran eks analis di Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Edward Snowden.

PRIHANDOKO


Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya
Twit Ahok Soal SMA 46 Dianggap Tak Pantas
Politikus Australia Mencibir SBY
Politikus Australia: Marty Mirip Bintang Porno
Krisis RI-Australia, TNI Tarik F-16 dari Darwin










Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

5 Maret 2024

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

4 Maret 2024

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya