Polwan Surabaya Sambut Gembira Wacana Jilbab

Reporter

Rabu, 20 November 2013 18:27 WIB

Anggota Polwan Polres Cimahi berpose saat menggelar Operasi Kasih Sayang di Cimahi, Jawa Barat (24/10). Sekitar 130 pelajar tingkat SMA yang terjaring akibat melanggar ketertiban lalu lintas dan bolos sekolah ini dibawa ke Polres Cimahi untuk diberikan pembinaan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Suparti, menyambut baik wacana polisi wanita diperbolehkan berjilbab. Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menyampaikan hal itu beberapa hari lalu. “Banyak polwan menunggu kabar baik ini,” kata Suparti di ruang kerjanya, Rabu, 20 November 2013.

Menurut dia, selain menutup aurat, polwan juga akan tampil lebih anggun dan cantik. Di lingkungan kepolisian, kata Suparti, banyak polwan yang mengenakan jilbab di luar jam dinasnya. Namun, bila sedang berdinas, mereka menanggalkan jilbabnya.

Suparti mengakui aturan mengenai pakaian dinas di kepolisian sangat ketat. “Jangankan jilbab, sepatu, topi, dan aksesori saja banyak aturannya,” kata Suparti.

Menurut Suparti, beberapa polwan bagian intel dan reserse kriminal telah lama mengenakan jilbab. Sebab, kedua bagian ini memang tidak memakai pakaian dinas, melainkan mengenakan pakaian sipil. “Kalau di Aceh, kan, sudah banyak polwan berjilbab,” katanya.

Suparti mengaku belum tahu pasti bagaimana aturan berjilbab bagi polwan tersebut. Apakah nanti warna jilbabnya disamakan dengan seragam dinas atau bagaimana. Menurut dia, seharusnya memang disesuaikan dengan warna seragam dinas supaya pas dan tampak menarik.

Ditanya kapan aturan jilbab diberlakukan, Suparti mengaku tidak tahu. Dia menduga, kemungkinan dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan, aturan ini akan sampai ke seluruh jajaran kepolisian. “Sepertinya sudah disahkan sama Pak Kapolri Sutarman di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Tunggu sajalah, ya,” kata Suparti.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman memberi lampu hijau bagi anggota polwan yang ingin mengenakan jilbab saat berdinas. Di Aceh, kata dia, banyak polwan yang sudah berjilbab. "Itu hak asasi seseorang,” kata dia. “Tapi anggarannya belum ada. Jadi, kalau mau beli (sendiri), silakan."

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

7 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

7 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

18 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya