Merapi Keluarkan Asap Tebal dan Hujan Abu

Reporter

Senin, 18 November 2013 07:44 WIB

Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, (5/11). Gunung merapi ini kembali memuntahkan abu vulkanik selama 20 menit. (AP Photo / Binsar Bakkara)

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik antara pukul 04.50 hingga 06.00 Senin pagi, 18 November 2013. Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peningkatan aktivitas merapi ini mengakibatkan hujan pasir dan abu cukup tebal di Boyolali lantaran arah angin ke timur dan tenggara.

"Hembusan disertai suara gemuruh. Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi," kata dia melalui pesan singkat, Senin, 18 November 2013. Menurut Sutopo, hujan abu hingga ke Kartosuro dan bagian barat Kota Solo. "Masyarakat di sekitar Merapi, seperti Boyolali, Klaten, Sleman, dan Magelang, juga telah siap siaga merespons letusan tadi."

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kata Sutopo, warga di Desa Glagaharjo, yakni Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen, sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. "Sekitar 600 kepala keluarga," ujar dia. Adapun untuk kelompok rentan, seperti 15 balita, 26 lansia, delapan ibu hamil, dan satu difabel, sudah ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo.

Sementara itu, warga di wilayah Merapi (KRB 3) Desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sudah kondusif dan kembali ke rumah masing-masing. "Warga Boyolali di Kecamatan Selo masih berkumpul di titik pengungsian," ujar Sutopo.

Sutopo menuturkan, tipe letusan Gunung Merapi kali ini adalah letusan freatik, yang terjadi ketika air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya. Air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi. Apabila tekanan terus bertambah, akan menghancurkan lapisan penutupnya.

Kejadian ini, menurut Sutopo, mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 lalu yang tiba-tiba meletus pada pagi hari. "Letusan hari ini lebih besar, status masih normal aktif level I. Aktivitas Gunung (Merapi) pulih kembali," kata dia.

LINDA TRIANITA


Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi Dinasti Atut | Adiguna Sutowo |




Berita Lain
10 Kali Gempa Tektonik di Merapi
NTT Perbaiki DPT Pemilu
Merapi Semburkan Asap Hitam

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

13 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

28 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

29 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

39 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

57 hari lalu

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya