Ketika Burung Emprit Tak Lagi Takut Boneka Sawah

Reporter

Senin, 18 November 2013 03:28 WIB

Ilustrasi. en.wikipedia.org

TEMPO.CO, Bojonegoro - Petani di Bojonegoro, Jawa Timur, punya cara unik mengusir burung emprit, burung kecil yang memakan padi siap panen. Caranya, yaitu membuat mercon bumbung (bambu yang tengahnya dilubangi). Suara keras membuat ratusan burung warna cokelat itu kabur beterbangan.

Cara unik mengusir burung emprit ini tak sebagaimana kebiasaan petani di Bojonegoro. Biasanya mereka menggunakan pelbagai cara. Mulai dari menebar jaring di sekitar tegakan padi, atau membuat patung dari orang-orangan dan diberi suara agar burung takut. Tetapi, itu semua tak lagi dianggap efektif.

Teknik mengusir baru diterapkan diantaranya di persawahan seluas 12 hektare di Kelurahan Klangon, Kota Bojonegoro, yang memiliki padi siap panen. Para petani, sengaja memasang mercon bumbung sebanyak lima unit. Dipasang di pematang sawah dekat gubuk.

Mercon bumbung, dijalankan dengan proses sederhana. Bambu dipotong sekitar satu hingga satu meter setengah. Lalu, sekat-sekatnya di dalam bambu dilubangi. Sedangkan ujung bawahnya ditutup dan juga dibuat lubang kecil sebesar ibu jari. Selanjutnya, ujung bambunya dimasuki karbit dicampur air.

Setelah ditunggu antara dua hingga empat menit, Dari dalam bambu biasanya keluar suara mirip air panas yang mendidih. Lalu, lubang kecil disulut dengan api dan keluar suara keras, duarr...

Suara tersebut yang kemudian membuat terbang kerumunan burung emprit pemakan padi. Mercon bumbung dibunyikan bersahut-sahutan sehingga gaduh. "Lumayan efektif," kata Utomo, 58 tahun, saat di temui di pinggir pematang sawah, Minggu, 17 November 2013.

Hasilnya burung emprit yang biasanya menyerang secara berkelompok, terbang pergi. Padahal, tiap kelompok burung emprit ini, bisa berisi antara 100 hingga 200 ekor dan terbang bersama-sama di atas tanaman padi. Kawanan burung juga bisa mencapai tujuh kelompok lebih. "Kawanan burung emprit seribu ekor, biasanya bisa menghabiskan minimal 40 kilogram padi per hari."

SUJATMIKO

Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara

Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'

Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime

Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya