Nazaruddin dan Loyalis Anas Reuni di KPK  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 16 November 2013 05:48 WIB

Terpidana kasus suap pembangunan wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tri Dianto diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek Hambalang untuk tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Saya reuni dengan Nazaruddin, hampir dua tahun enggak ketemu, tadi ketemu. Ada semacam dikonfrontasi," kata Tri Dianto di gedung KPK, Jumat, 15 November 2013.

Setelah diperiksa selama delapan jam itu, Tri Dianto mengaku menolak menandatangani berita acara pemeriksaan. Alasannya, Tri keberatan dengan sejumlah tuduhan yang dilontarkan oleh Nazaruddin kepadanya. "Ada beberapa tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin kepada saya, faktanya belum. Apa yang dikatakan Nazaruddin ini 75 persen bohong," kata Tri Dianto

Salah satu tuduhan Nazar yang dibantahnya adalah dirinya dititipi uang US$ 1 juta. Tri mengaku tak tahu soal uang yang dititipkan itu.

Tri Dianto adalah satu dari para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. KPK saat ini tengah menelisik kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum. Uang haram dari korupsi proyek Hambalang diduga mengalir untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE


Berita Terpopuler
Identitas Jilbab Hitam Dibicarakan di Dunia Maya

Bupati Rina Iriani Siap Ditahan

Riset UGM: Sejak Ada KPK Durasi Putusan Kian Cepat

Jamaah Ahlulbait Protes Larangan Peringatan Asyura

Bekas Sekjen Kemenlu Ditahan KPK

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

7 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

8 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

14 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya