Gen Banteng Baluran Paling Unggul  

Reporter

Rabu, 13 November 2013 16:47 WIB

Banteng Jawa (Bos Javanicus) di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, (26/6). ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Situbondo - Pengelola Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, berhasil membiakkan Banteng Jawa (Bos javanicus) melalui proses semi-alami. Banteng betina dari Taman Safari Bogor, Tina dan Ussy, dikandangkan dan dikawinkan dengan banteng jantan Baluran, Dony.

Kepala Seksi Resort Bekol Baluran, Joko Waluyo, mengatakan pemilihan banteng Baluran sebagai indukan bukan tanpa alasan. “Banteng Baluran dipilih karena secara genetik lebih baik dibandingkan dengan banteng di taman nasional lain,” kata Joko, Rabu 13 November 2013.

Keunggulan genetik banteng Baluran itu ditunjukkan dari berat banteng dewasa yang mencapai 900 kg dan tinggi 170 sentimeter. Berbeda dengan banteng di kawasan lain yang beratnya antara 600-800 kilogram dan tinggi rata-rata 160 sentimeter.

Program pembiakan berbiaya Rp 1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu diluncurkan untuk menambah populasi banteng Jawa di Baluran yang kian mengkhawatirkan. Kementerian Kehutanan mencatat, pada 1970 banteng Baluran masih berjumlah 150-200 ekor. Ternyata, 33 tahun kemudian atau pada 2003, jumlah banteng menurun antara 70-100 ekor.

Populasi mamalia yang berkategori terancam punah itu makin jeblok menjadi 20 ekor pada 2008 dan 15 ekor di tahun 2011 dan tahun 2012 tercatat 26 ekor. Untuk melindungi banteng Jawa, Kementerian Kehutanan menetapkannya sebagai spesies prioritas yang jumlahnya harus meningkat 3 persen dalam rentang 2010-2014.

Pengendali ekosistem hutan, Sutadi, mengatakan faktor utama menurunnya populasi banteng disebabkan rusaknya habitat, kurangnya sumber air, masuknya sapi liar, hingga gangguan manusia.

Habitat terbaik banteng sebenarnya berada di padang rumput (savana) yang luasnya sekitar 10 ribu hektare atau 40 persen dari 25 ribu hektare luas Baluran. Hanya saja, sejak 1980-an, terjadi invasi tanaman akasia (Acacia nilotica) berduri yang menutup sebagian besar savana. "Akibatnya banteng kekurangan pakan."

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

45 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

54 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

58 hari lalu

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

59 hari lalu

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya