Sebelum Tewas Mahasiswi Unipa Pamit Merias  

Reporter

Selasa, 12 November 2013 21:12 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Mojokerto - Sebelum jasadnya ditemukan di dalam karung, mahasiswi cantik Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Vita Fitria Dewi, 21 tahun, berpamitan akan merias seseorang. "Katanya mau merias teman, kalau enggak di (Gunung) Bromo ya Malang," kata Rini yang tinggal satu kos dengan Vita, saat mendatangi Rumah Sakit Umum dr. Soekandar, Mojosari, Mojokerto, untuk melihat jasad Vita, Selasa, 12 November 2013.

Di mata kawan-kawannya di kampus Unipa, Vita memang dikenal kreatif dalam merias dan tata busana. Bahkan ia sering menjadi model foto busana di kampus. Ia biasa memperagakan busana karyanya sendiri maupun karya kawan-kawannya. Vita adalah mahasiswi semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jurusan Tata Busana.

Vita pamit bepergian dengan diantar pacarnya pada Ahad, 10 November 2013. "Pacarnya mengantarnya sampai ke kampus," kata Rini. Setelah itu tak diketahui dengan siapa Vita bepergian. "Jam 11 siang pacarnya juga mencari karena handphone Vita tidak bisa dihubungi," kata Rini.

Koordinator Hubungan Masyarakat Unipa Widodo membenarkan korban adalah mahasiswi Unipa. "Saya tahu Vita meninggal setelah dikabari teman-temannya," kata dia. Widodo belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih akan menghadap Kapolres. "Maaf saya masih harus bertemu Kapolres," katanya sambil bergegas menuju ruang Kapolres Mojokerto.

Menurut informasi yang diterima Tempo, Vita saat ini tengah menjalani Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Bangkalan. Namun setiap hari Ahad, ia biasa pulang ke kosnya di Jalan Ngagel, Surabaya, tak jauh dari kampus Unipa.

Belum diketahui apa penyebab kematian Vita. Penyidik masih memintai keterangan kawan-kawan korban dan perwakilan kampus Unipa Surabaya. Pacar korban juga akan dimintai keterangan. "Nanti akan kami dalami untuk mengungkap dugaan pembunuhan ini," ujar Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto.

Vita ditemukan tewas terikat dalam karung di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin, 11 November 2013. Tidak ditemukan bekas luka kekerasan fisik pada tubuh korban. Berdasarkan hasil analisis otopsi, korban diduga dibekap hingga sulit bernapas.

Setelah foto korban tersebar di jejaring sosial dan melalui media, kawan-kawan korban akhirnya mendatangi Rumah Sakit dr. Soekandar untuk memastikan ciri-ciri korban. Identitas korban akhirnya diketahui dari ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenakan.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

20 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

20 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

20 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

21 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

23 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya