Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri) bersama sejumlah penggiat bersepeda, mengayuh sepeda mereka dari jalan Taman Suropati ke Balaikota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/11). Kegiatan Jokowi bersepeda ke Balai Kota itu akan menjadi agenda rutin pada setiap hari Jumat, dan sekaligus kampanye sepeda sebagai alat transportasi masyarakat Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, mengatakan Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi memiliki peluang besar untuk menjadi presiden dalam pemilihan Presiden 2014. "Jokowi merupakan calon potensial untuk menang karena elektabilitasnya tinggi," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 12 November 2013.
Bulan ini LSI mengadakan survei calon presiden dari poros tengah, yaitu calon presiden yang memiliki kans untuk dicalonkan selain oleh Golkar dan PDIP. "Hasilnya, Jokowi menang (dalam) survei itu (dengan meraih suara) sebesar 38 persen," kata Adjie.
Jumlah itu jauh melebihi perolehan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto yang menduduki posisi kedua dengan 11 persen suara. Posisi ketiga diduduki oleh Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, yang meraih 10 persen.
Rencananya LSI akan kembali mengadakan survei calon presiden pada awal tahun depan. "Sekitar Januari atau Februari tahun depan," kata Adjie.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.