Serang Tapol PKI, Ratu Hemas akan Tegur FKPPI

Reporter

Minggu, 10 November 2013 15:35 WIB

GKR Hemas. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, YOGYAKARTA--Tindakan pendudukan Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri Indonesia (GM-FKPPI) DIY terhadap kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta pada 28 Oktober lalu dikecam Penasehat FKPPI DIY Gusti Kanjeng Ratu Hemas.


Tindakan itu dimaksudkan agar panitia dan peserta diskusi keluarga eks tahanan politik 1965 yang diserang Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) di wisma Shanti Dharma Godean pada 27 Oktober tidak bisa melapor dan minta pendampingan hokum LBH Yogyakarta.


"Saya mau ketemu Ketua FKPPI. Itu kan enggak bener. Mentang-mentang anak tentara, terus mereka mau melakukan hal seperti itu. Mestinya dikomunikasikan sebagai pemimpin generasi muda yang baik," kata Hemas usai dialog publik Mewujudkan Yogyakarta Aman Tanpa Kekerasan di auditorium Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga DIY, Sabtu lalu.

Hemas menilai acara di Shanti Dharma tersebut bukanlah gerakan, melainkan pertemuan biasa yang tidak membahayakan. Bahkan dirinya pun pernah mendatangi acara yang digelar eks tapol 1965 di Gedung Kesenian Jakarta. Dia pun sering menerima kedatangan eks tapol itu di Jakarta.

"Mereka (eks tapol dan keluarganya) ingin berkomunikasi dengan masyarakat, tapi masyarakat sudah menolak dulu. Tolonglah, bukakan dialog dengan mereka," ujar Hemas.

Bendahara Pengurus Daerah XII GM FKPPI Risang Haryo Seto menolak untuk mengomentari teguran Hemas."Saya belum mendengar Hemas bilang apa," kata Risang saat dihubungi Tempo, Ahad 10 November 2013.

Namun dia membantah, jika tindakan yang dilakukan sekitar 30 anggota GM FKPPI DIY itu tidak didahului dengan koordinasi dengan pimpinan di DIY maupun Jakarta. "Kami sudah koordinasi. Bahkan kronologi sudah kami sampaikan. Pimpinan mendukung. Karena memang begitu mengatasi eks tapol. Harus keras," kata Risang.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Komisaris Besar Polisi Ahmad Dhofiri juga membantah tudingan pihaknya melakukan pembiaran saat penyerangan FAKI terhadap keluarga eks tapol terjadi.
"Polisi sudah mencegah. Yang tak bisa dicegah ketika peserta dicegat di jalan," kata Ahmad.


PITO AGUSTIN RUDIANA.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

17 Oktober 2023

Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

Hakim MK Guntur Hamzah berpendapat secara historis Indonesia pernah dipimpin warga negara berusia di bawah 40 tahun. Dia adalah Sutan Sjahrir.

Baca Selengkapnya

Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

24 September 2023

Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 18 tahun pada Manal al-Gafiri, perempuan pelajar SMA karena memberikan dukungan pada tahanan politik.

Baca Selengkapnya

Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

17 September 2023

Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

Perempuan terpidana mati Iran ini memprotes manajemen penjara dengan membakar pakaian mereka.

Baca Selengkapnya

Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

15 Agustus 2023

Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

Kesepakatan antara Iran dan AS membebaskan lima tahanan, tetapi tidak termasuk seorang penduduk tetap AS yang ditahan di Iran sejak 2016

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, Junta Myanmar Bebaskan Lebih dari 3.000 Tahanan

17 April 2023

Sambut Tahun Baru, Junta Myanmar Bebaskan Lebih dari 3.000 Tahanan

Menurut kelompok aktivitas, sedikitnya 17.460 orang masih ditahan dan 3.240 telah dibunuh oleh junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Prihatin atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua

12 Februari 2023

Paus Fransiskus Prihatin atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua

Paus Fransiskus menyuarakan keprihatinannya atas penahanan Uskup Nikaragua, Rolando Alvarez, yang dijatuhi hukuman lebih dari 26 tahun.

Baca Selengkapnya

Khamenei Turun Gunung, Iran Berikan Grasi Puluhan Ribu Tahanan

5 Februari 2023

Khamenei Turun Gunung, Iran Berikan Grasi Puluhan Ribu Tahanan

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan grasi kepada puluhan ribu tahanan.

Baca Selengkapnya

Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

3 November 2022

Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

15 pemenang Nobel mengirimkan surat ke PBB, Dewan Eropa, dan beberapa kepala negara seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis, supaya bersuara di COP27 membebaskan ribuan tahanan politik.

Baca Selengkapnya

Jejak Kamp Tahanan Politik di Indonesia

7 Oktober 2022

Jejak Kamp Tahanan Politik di Indonesia

Para tahanan politik peristiwa 1965 ini menjalani kerja paksa di Pulau Buru, Maluku, Plantungan di Jawa Tengah, hingga penjara Tangerang.

Baca Selengkapnya