Sektor Jasa Penyumbang Terbesar Pendapatan DIY

Reporter

Kamis, 7 November 2013 02:27 WIB

Becak Jogja. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Produk Domestik Regional Bruto Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan ketiga 2013 meningkat 3,95 persen dibanding triwulan kedua. Sektor jasa menjadi penyumbang terbesarnya.

Badan Pusat Statistik DIY mencatat, sektor jasa meningkat 9,40 persen. Sektor yang masuk dalam peringkat lima besar peningkatan itu adalah konstruksi (6,56 persen), pertanian (4,73 persen), pengangkutan dan komunikasi (3,49 persen), serta pertambangan dan penggalian (2,95 persen). Sedangkan perdagangan, hotel, dan restoran (2,04 persen) menempati urutan keenam.

Dua sektor yang mengalami penurunan, yakni industri pengolahan 0,33 persen dan listrik, gas, serta air bersih sebesar 3,05 persen. “(Bisa ditebak) untuk daerah pariwisata biasa yang besar dari sektor jasa dan PHR (perdagangan, hotel, dan restoran),” kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Wien Kusdiatmono, di kantornya, Rabu, 6 November 2013.

Nilai nominal PDRB DIY triwulan ini, tercatat Rp 16,35 triliun, lebih besar dibanding triwulan kedua yang mencapai 15,23 triliun. Nilai sektor jasa meningkat dari triwulan kedua, sebesar Rp 3,08 triliun menjadi Rp 3,47 triliun. Sektor PHR, meski menempati urutan keenam, nilainya cukup besar, yakni Rp 3,37 persen, meningkat dibanding triwulan sebelumnya, sebesar Rp 3,18 triliun.

Menurut dia, pencairan gaji ke 13 pegawai negeri sipil di triwulan itu menjadi salah satu alasan tajamnya peningkatan sektor jasa. Ada pun sektor konstruksi disebabkan maraknya pembangunan sarana fisik oleh pemerintah. Kondisi itu ditunjang perbaikan di sektor pertanian sehingga memicu masyarakat membangun rumah.

Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel Agency DIY, Edwin Ismedi Himna, mengatakan sepanjang dua tahun terakhir, kondisi pariwisata Yogyakarta terus membaik. Jumlah penerbangan menjadi 71 dari sebelumnya 50 penerbangan, yang tentu berdampak juga pada biro-biro perjalanan. “Iklim (pariwisata) Yogya memang membaik,” katanya.

Dia memperkirakan pada triwulan keempat tahun ini, sektor jasa tentu kembali mengalami peningkatan. Alasannya, lazimnya tahun-tahun sebelumnya, wisatawan banyak berdatangan di akhir tahun.



ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

3 Januari 2024

Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melakukan uji coba terhadap penerapan uji KIR gratis.

Baca Selengkapnya

Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

25 Juli 2023

Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

Harita Nickel menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

13 November 2021

Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) naik hingga 150 persen setelah 24 hari menerapkan e-Parking di 22 titik.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

19 Juli 2020

Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

Pemprov DKI Jakarta menargetkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya setor PAD tahun 2020 sebesar Rp 64,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

16 Mei 2020

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

.Ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi terkait hidup damai bersama COVID-19 dan implikasinya terhadap PSBB dan pendapatan asli daerah.

Baca Selengkapnya

Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

1 Mei 2020

Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

BKD Kota Depok mencatat terjadi penurunan pendapatan asli daerah mencapai 25 persen sebagai dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

7 Maret 2020

Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

Indef beranggapan Omnibus Law RUU Cipta Kerja akan memangkas Pendapatan Asli Daerah sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

23 April 2019

Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar akan membebani masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

6 September 2018

Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

Kota Bekasi optimistis penuhi target pendapatan Rp 2,4 triliun sampai dengan akhir tahun, meskipun waktu tersisa hanya empat bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

31 Oktober 2017

Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) se Sumatera Selatan gencar menyisir wajib pajak di pedesaan hingga perkotaan.

Baca Selengkapnya