Kapolri Keluhkan Tempat Latihan Pasukan Perdamaian

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 5 November 2013 14:31 WIB

Personil kepolisian menyanyikan yel yel saat upacara pemberangkatan misi perdamaian PBB ke Darfur, Sudan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/11). TEMPO/Marfka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengeluhkan minimnya tempat latihan khusus untuk pasukan polisi yang akan dikirim mengemban misi perdamaian Persekutuan Bangsa-Bangsa. "Kita belum memiliki tempat khusus untuk latihan, padahal kita rutin kirim pasukan ke beberapa negara rawan konflik," kata dia usai tradisi pembaretan Satuan Petugas Form Police Unit VI (FPU VI) di Teluk Naga, Tangerang, Selasa, 5 November 2013.

Saat ini, kata Sutarman, kepolisian sudah memiliki pusat latihan multifungsi di Cikeas, Bogor. Namun, medan latihan untuk pasukan yang dikirim ke luar negeri ini harus sesuai dengan negara tujuannya. "Di Cikeas itu mungkin bagian yang bisa kita tingkatkan," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Menurut Sutarman, pengiriman pasukan Indonesia ke negara konflik merupakan pengejawantahan dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat. Oleh sebab itu, segala aspek harus dipersiapkan secara matang. "Kebanggaan bangsa Indonesia yang bisa berkontribusi nyata di forum internasional dalam rangka pemulihan keamanan," ucap Kapolri yang baru dilantik pada 25 Oktober 2013 ini.

Ia menjelaskan Sudan yang sudah menjadi daerah langganan tujuan Satgas FPU sejak tahun 2008 memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan Indonesia dari sisi geografis ataupun cuaca. "Di sana itu berpasir, dan pasirnya tentu beda dengan pasir Indonesia. Virus di sana juga aneh," tuturnya. Oleh sebab itu, pasukan dari Indonesia harus benar-benar menyiapkan kemampuan motorik dan fisik dengan prima.

Sutarman yakin pasukan Indonesia memiliki kemampuan taktik dan teknis yang dibutuhkan untuk melindungi masyarakat di sana. Namun, menurutnya, ada satu hal yang harus dibenahi yakni kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Arab seluruh personel.

"Saya lihat tadi komandannya sudah bagus, tapi anggotanya masih ada yang belum lancar, sisa waktu ini digunakan sebaik-baiknya untuk mengasah kemampuan bahasa," kata dia. Pasukan yang beranggotakan 140 personel ini, lanjut Sutarman, memiliki peranan yang bukan hanya memberikan perlindungan dan pelayanan, tapi juga memiliki community policy dalam rangka mengembalikan keadaan masyarakat pada kondisi damai dan negara dalam posisi normal. "Hukum bisa ditegakan, konflik bisa dihilangkan, dan sistem pemerintahan bisa berjalan dengan baik."

LINDA TRIANITA



Berita Sejenis:
Misi Perdamaian, TNI Kirim Kapal Perang ke Lebanon
Kontingen Garuda Kongo Menerima Medali PBB
Indonesia Usul OKI Siagakan Pasukan untuk Suriah
PBB Minta Pasukan Indonesia Tugas ke Suriah
Seperti Apa Pusat Perdamaian di Sentul?

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

23 jam lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

2 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

2 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

3 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

3 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

3 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya